Mohon tunggu...
HMJ Tadris Matematika UINMLG
HMJ Tadris Matematika UINMLG Mohon Tunggu... Guru - HMJ Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

https://tadrismatematika-uinmalang.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

TM-NEC | Di Balik Sebuah Kisah - True Story

24 Oktober 2020   19:49 Diperbarui: 25 Oktober 2020   07:54 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gb : Pamarta Nusantara

Namun aku tetap gak percaya, aku menganggap serius omongan Pak Ali dulu waktu saya kelas XI. Banyak bapak ibu guru yang melihatku menangis saat itu, dan aku tak malu. Karena pada saat iu pikiranku hanya takut dipindahkan sekolah. Saking merdunya suara tangisku sampai-sampai salah satu bapak guru bilang kalau saya lagi kesurupan. Dan bapak guru tersebut menasehati saya.

"Ya ini buat pelajaran, kedepannya kamu harus berusaha berubah lebih baik. Masak mau terlambat terus? Gak malu sama adik kelasmu? "

Aku menjawab dengan suara tangisan "huhuhuhuhuhuhuhu"

                Hampir 15 menit aku berdiri di depan ruang bendahara, Bu Salamah mengajakku masuk ke kantor. Namun aku masih tetap saja menangis,walaupun ibu-ibu guru dikantor melihatiku.Secangkir teh manis yang barusan diambilkan Risma ku minum. Jarum jam terus berputar,tapi Pak Farhan tak kunjung datang. Akhirnya aku kembali kekelas bersama Risma untuk mengikuti ulangannya Bu Salamah. Bel berbunyi waktu menandakan istirahat ke-2. Aku ditemani Risma bergegas menuju kantor kembali untu menemui Pak Farhan. Sesampainnya di kantor ternyata Pak Farhan belum juga ada. Aku tetap menunggunya. Tak butuh waktu lama,tiba-tiba Pak Farhan datang. Aku langsung menemuinnya dikantor,

"Ada apa, Pak Farhan?"

"Kamu Winda?"

"Iya Pak"

"Tadi gimana caranya kok bisa masuk ke sekolah?"

"Saat halaman sepi, saya dan teman-teman lari ke dalam pak. Penyebab saya telat bisa saya jelaskan kok, Pak"

"Gak perlu kasih alasan. Bagaimanapun alasannya judulnya tetap sama yaitu TERLAMBAT . Sekarang kamu tulis poin kamu dibuku ini "
Dengan berat hati saya pun harus menulisnya.

Dan ini bukan pertama kalinya aku telat sekolah, melainkan puluhan kali aku selalu seperti ini. Kejadian pahit itu tiba-tiba terlintas dipikiranku. Dimana untuk pertama kalinya aku merasakan hukuman. Saat masa putih abu-abuku baru dimulai. Dibawah teriknya matahari para siswa yang terlambat  berbaris dengan rapi sambil menunggu tim tatib datang. Tibalah tim tatib dihadapan kami dan memberi nasehat. Di waktu yang bersamaan datang dari arah kantor,keluarlah seorang laki-laki selaku TU di sekolah ini yang berpostur tinggi berjalan kearah gerbang. Dia tak lain adalah kakak sepupuku yang bernama Pak Ahmad. Dan saat berada depan digerbang terlihat salah satu tim tatib yang berdiri disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun