Banyak anak muda merasa lebih baik "kabur aja dulu" ke luar negeri untuk mencari pekerjaan. Alasannya sederhana: gaji dianggap lebih besar dan hidup terlihat lebih layak. Tapi benarkah itu satu-satunya jalan keluar? Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada 2020 lebih dari 56,7% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, dan angka ini diprediksi melonjak hingga 66,6% pada 2035. Fakta ini menegaskan derasnya arus urbanisasi di Indonesia. Namun, perpindahan besar-besaran ke kota tidak selalu membawa kehidupan yang lebih baik.Justru, banyak masalah baru yang muncul:pengangguran, pemukiman kumuh, hingga kesenjangan sosial yang semakin melebar. Padahal, solusi sebenarnya tidak harus dengan "kabur" ke luar negeri atau berdesakan di kota besar.
Ada beberapa langkah yang bisa menjadi kunci:
1.Pemerataan lapangan kerja, agar kesempatan tidak hanya menumpuk di kota besar.
2. Pembangunan industri di daerah, supaya potensi lokal bisa tumbuh dan menyerap tenaga kerja.
3. Pelatihan keterampilan, agar masyarakat lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja modern.
Jika langkah-langkah ini dijalankan secara serius, orang tidak lagi merasa harus meninggalkan tanah air demi mencari penghidupan yang lebih baik. Sebaliknya, mereka bisa berkontribusi membangun daerah sendiri dengan peluang yang lebih merata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI