Kairo tampak berbeda sejak Selasa (22/10), awan mendung terlihat menutupi kota hingga membuat cuaca di kota ini menjadi sejuk. Lalu, pada sore harinya hujan mulai turun membasahi Kairo cukup lebat selama 1 jam, hingga berita ini diturunkan pada Rabu (23/10), Kairo masih diguyur gerimis kecil.Â
Pada malam harinya (22/10), ketua Parlemen Mesir, Dr. Mostafa Madbouly menyatakan bahwa seluruh sekolah dan universitas di kota Kairo akan diliburkan karena hujan lebat diprediksi akan kembali mengguyur kota hingga hari Rabu (23/10).Â
Keputusan meliburkan semua sekolah dan kampus ini bukan alasan yang sepele, pasalnya sebagian ruas jalan di kota Kairo terendam banjir yang lumayan tinggi akibat diguyur hujan yang hanya turun selama 1 jam tersebut, sehingga menyebabkan kemacetan yang sangat panjang.Â
Bahkan tak sedikit mahasiswa Indonesia yang terjebak kemacetan, salah satunya Akbar, Mahasiswa Al-Azhar asal Jambi, yang terjebak macet hingga berjam-jam di kawasan Nasr City, Kairo.
Padahal hujan hanya turun selama 1 jam, akan tetapi hal itu membuat aktivitas jutaan warga Kairo terganggu.
Curah hujan di Kairo sangat rendah sepanjang tahunnya, hujan terkadang hanya turun hingga 6 kali setahun dan intensitasnya pun tidak terlalu lebat. Alhasil Masyarakat Kairo tidak menjadi tidak terbiasa ketika hujan turun. Sehingga tak heran, ketika hujan turun, banyak aktivitas warganya yang terhenti, jalanan juga digenangi air sehingga semakin banyak warganya yang enggan untuk beraktivitas di luar rumah.
Hal ini bisa dilihat dari lengangnya Kairo tadi malam, kawasan wisata Khan Khalili yang biasanya selalu ramai, mendadak sepi karena beberapa jalannya juga terendam banjir. Toko-toko pun juga tak ketinggalan tutup lebih awal.
Kondisi tanah di Kairo yang sangat keras dan minimnya pohon pelindung menjadi penyebab utama permasalahan banjir yang selalu menghampiri kota Kairo setiap turun hujan.
Pemerintah telah berusaha menangani masalah ini dengan menyedot air yang menggenangi ruas jalan utama Kairo di daerah Nasr City agar transportasi kota bisa kembali normal.
Momentum hujan ini pun dimanfaatkan oleh mahasiswa Indonesia di Kairo untuk membuat status di media sosialnya.