Mohon tunggu...
TARAKA Team
TARAKA Team Mohon Tunggu... Mahasiswa

Tim penelitian dan pengabdian, Teknologi dan Riset Aplikatif untuk Kemasyarakatan Adaptif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Dapur ke Inovasi Teknologi : Penerapan Mesin Pencuci Telur Otomatis Oleh Universitas Negeri Malang bagi UMKM di Desa Siwalan, Kab. Bojonegoro

23 Juli 2025   13:49 Diperbarui: 23 Juli 2025   13:49 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Telur Asin UMKM Tiga Putri / Dokumen Probadi

Apa yang terjadi ketika inovasi teknologi berpadu dengan semangat kemandirian masyarakat desa? Jawabannya bukan sekadar hadirnya sebuah perangkat mekanis, tetapi terwujudnya harapan baru bagi keberlanjutan dan daya saing pelaku usaha mikro di pedesaan. Inilah yang terjadi di Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sebuah desa dengan potensi besar di sektor agribisnis, terutama produksi telur asin. 

UMKM "Tiga Putri", salah satu pelaku usaha lokal yang telah bertahun-tahun bergelut dalam produksi telur asin, menghadapi tantangan dalam proses operasionalnya. Salah satu proses paling krusial yakni pembersihan telur asin masih dilakukan secara manual. Proses ini tidak hanya menyita waktu dan energi, tetapi juga berdampak pada inkonsistensi mutu produk. 

Survei Mitra UMKM/ Dokumen Pribadi
Survei Mitra UMKM/ Dokumen Pribadi

Melalui program pengabdian masyarakat berbasis pendekatan Participatory Action Research (PAR), kami dari tim peneliti Universitas Negeri Malang  dalam program pengabdian masyarakat skema PPKB mengambil langkah nyata untuk meningkatkan efisiensi produksi telur asin di Desa Siwalan, Kabupaten Bojonegoro. Tim ini dipimpin oleh Dr. Hary Suswanto, S.T., M.T., dengan anggota dosen Sujito, S.T., M.T., Ph.D. dan Dr. Ir. Soenar Soekopitojo. Mereka merancang dan menerapkan inovasi teknologi tepat guna berupa mesin pencuci telur asin otomatis yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan pembersihan telur secara manual yang selama ini dilakukan oleh pelaku UMKM setempat.

Mesin ini terbukti mampu meningkatkan kecepatan proses hingga setengah waktu produksi dan menghasilkan produk yang lebih higienis dan seragam. Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari tim pelaksana, yaitu Moh Zainul Falah dan Rahmat Zidan, yang berperan aktif dalam proses desain, implementasi lapangan, serta pelatihan penggunaan alat bagi mitra UMKM. Kami datang untuk bermitra. Dengan mendengar, berdiskusi, mengamati proses kerja, serta menyesuaikan dengan sumber daya dan konteks lokal, kami dan mitra bersama-sama merancang dan merealisasikan Salted Duck Egg Washer Machine sebuah mesin pencuci telur asin yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan.

Pelatihan Alat Pencuci Telur Otomatis pada Mitra UMKM / Dokumen Pribadi
Pelatihan Alat Pencuci Telur Otomatis pada Mitra UMKM / Dokumen Pribadi

Mesin ini dirancang agar mudah dioperasikan, hemat energi, dan efisien dalam pemakaian air. Dalam uji coba di lokasi produksi, waktu pembersihan telur dapat dipangkas hingga setengah biaya, dengan hasil yang jauh lebih bersih dan konsisten. Para pekerja pun merasakan manfaat langsung: pekerjaan lebih ringan, produktivitas meningkat, dan kualitas produk pun naik.

Namun, intervensi kami tidak berhenti pada inovasi teknis. Penguatan kapasitas kelembagaan mitra menjadi aspek penting lainnya. Kami mengadakan pelatihan pembukuan sederhana berbasis digital, pendampingan legalitas usaha, hingga strategi pemasaran berbasis media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan demikian, inovasi teknologi ini tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian integral dari proses pemberdayaan menyeluruh.

Pendekatan Program PPKB untuk Mitra UMKM / Dokumen Probadi 
Pendekatan Program PPKB untuk Mitra UMKM / Dokumen Probadi 

Inisiatif ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi tepat guna, bila dikembangkan secara kolaboratif dan kontekstual, mampu menjadi katalisator perubahan sosial-ekonomi. Bukan desa yang menunggu teknologi, tetapi desa yang aktif merangkul teknologi untuk bergerak maju bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun