Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Penulis Politik Perlawanan | Pendiri Gerakan Aceh Bangkit Penggagas Kesadaran Merdeka untuk Rakyat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis demi rakyat yang dilupakan kekuasaan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Uang Itu Tidak Pergi Ke Dompet,Tapi Ke Pikiran Yang Siap!

25 Juni 2025   17:02 Diperbarui: 25 Juni 2025   17:10 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: GoodFathers Aceh

CEO Gerakan Rakyat Aceh Bangkit

Mengapa ada orang yang seolah magnet uang, dan ada pula yang seperti kutub tolaknya?

Padahal mereka kerja sama kerasnya. Bahkan kadang si pencari uang siang malam justru hidupnya makin sempit, sementara yang kelihatan santai malah uang yang mendatanginya. Apakah ini mistis? Bukan. Ini psikologis.

Dalam banyak riset dan pengalaman hidup orang-orang sukses---bukan hanya sukses secara materi, tapi juga secara mental dan sosial---uang bukan sekadar alat tukar. Uang adalah cermin dari kondisi pikiran.

Uang itu bukan soal "bekerja lebih keras", tapi berpikir lebih benar.

Cara Uang Mendekat ke Pikiran yang Tepat

Orang kaya berpikir tentang nilai, bukan harga.
Orang miskin sibuk dengan gaji, bukan potensi.
Orang menengah ke bawah takut kehilangan uang.
Orang menengah ke atas takut kehilangan momentum.

Psikologi uang bukan hal mistis, tapi sains perilaku. Uang itu logis, tapi ia datang mengikuti arah emosi dan keputusan manusia. Ketika pikiran kita sempit, uang akan menjauh. Ketika kita memperluas cara berpikir, uang akan terbuka jalannya dari arah yang tak disangka.

Rekomendasi untuk Anda: Buku "MAGIC MONEY"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun