Mohon tunggu...
Taofik Ibrahim
Taofik Ibrahim Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Ana
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Adalah antum

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Serapan Beras Bulog Anjlok 60% Akibat Kemarau

10 Agustus 2019   13:00 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:05 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulog (foto oleh ANTARA/Abriawan Abhe)

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengatakan penyerapan beras Bulog saat ini berada di angka 4 ribu ton per hari. Padahal, saat panen raya kemarin serapan beras Bulog sempat menyentuh 12 ribu ton per hari.

Direktur Komersial Bulog Mansyur beralasan masa kemarau menjadi penyebab penurunan penyerapan beras Bulog. Musim kemarau yang berlangsung sejak April 2019 dan diprediksi berlangsung dalam waktu lama bakal mempengaruhi serapan beras perseroan.

Turunnya serapan bera Bulog sebelumnya juga telah menjadi kekhawatian tersendiri. Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania pernah bilang, pada musim kemarau petani berisiko gagal panen, sehingga memilih tidak menanam padi. Kondisi tersebut tentu akan memengaruhi penyerapan beras BUMN logistik pangan tersebut.

Meski demikian, Mansyur berdalih masih ada kesempatan bagi Bulog untuk menambah penyerapan beras di bulan ini karena panen kedua di tahun ini akan terjadi. Setelah panen, Mansyur menyebut penyerapan Bulog bisa naik menjadi 8 ribu ton hingga 10 ribu ton per hari.

"Kami perkirakan di bulan ini akan ada kenaikan penyerapan dari 4 ribu ton per hari menjadi 8 ribu ton hingga 9 ribu ton per hari, sehingga ini merupakan kesempatan untuk menambah stok," jelas Mansyur seperti dilansir CNNIndonesia.com, kemarin.

Diolah dari memeshappen.com
Diolah dari memeshappen.com

CNN Indonesia

Kenaikan penyerapan beras pada Agustus disebutnya bisa membuat Bulog mencapai target penyerapan akhir tahun, yang diproyeksi mencapai 1,5 juta ton hingga 1,7 juta ton. Adapun, realisasi pengadaan beras sejak awal tahun hingga 6 Agustus 2019 mencapai 891.941 ton, atau sudah 52,46% hingga 59,46% dari targetnya.

Penyerapan ini juga disebutnya tidak akan menambah sesak gudang yang dimiliki Bulog lantaran sisa beras impor tahun lalu juga sudah habis. Hanya saja, ia tak menyebut arah gelontoran beras-beras tersebut. Sebelumnya, Bulog mengaku memiliki stok 2,3 juta ton dan ingin menguras gudangnya sebanyak 1 juta ton.

Diolah dari findgroundmates.com
Diolah dari findgroundmates.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun