Mohon tunggu...
Tanti Febriani
Tanti Febriani Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030003

Gotta play safe no face no case

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bak Mahkota Dunia, Senja Jingga di Bentang Timur Gunung Prau

8 Juni 2022   00:55 Diperbarui: 8 Juni 2022   00:59 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum mendaki, tentunya setiap pengunjung diwajibkan untuk membayar tiket registrasi pendakian sebesar Rp. 15.000 per orang. Biasanya pendaki akan mendapat penunjuk jalan atau peta sebagai pemandu jalur dan mendapat kantung sampah. Di bascamp ini biasanya para pendaki memanfaatkan untuk istirahat dan juga memeriksa kembali perlengkapan memuncak.

Fasilitas yang bisa kita dapatkan di basecamp Patak Benteng sudah terbilang cukup memeadai. Mulai dari tempat yang disediakan untuk menginap, tempat penyewaan alat outdor, pusat oleh oleh, warung makan, toilet, bahkan juga tersedia mini market. 

Sehingga tidak perlu khawatir bagi pengunjung yang lupa membawa makanan atau minuman, anda dapat membeli di minimarket Patak Benteng. Fasilitas yang tak kalah supportnya adalah kamar mandi dan toilet yang disediakan warga sekitar juga sudah dilengkapi dengan pemanas air atau water heater.

Seperti biasanya, saat mendaki sudah seharusnya kita mematuhu peraturan karena ada beberapa larangan saat mendaki khususnya di Gunuung Prai ini. Misalnya membuang sampah sembarangan, masuk tanpa ada perizinan, membuat api unggun, tidak membawa turun  sampah di atas puncak, hingga menebang pohon sembarangan. Bagi pendaki yang melanggar hal tersebut, biasanya akan dikenakan sanksi yang sudah disepakatis sebelumnya.

Saat akan perjalanan untuk mendaki, pengunjung disambut dengan rute tangga di samping rumah warga, yang jalurnya memang belum begitu sulit dilewati, tapi sudah cukup untuk membuat badan agak sedikit berkeringat. Usai menyusuri perkampungan selanjutnya pendaki akan memasuki area ladang milik warga. 

Dengan jalur yang mulai menanjak sampailah di Pos 1 yaitu sikut dewo, biasanya disini akan ada petugas yang menjaga dan akan mengecek tiket sekaligs kelengkapan pendaki.

Untuk menuju Pos selanjutnya, pendaki harus melewati ladang milik warga, di jaur ini pendaki masih mendapatkan jalur landai serta warung makan. Di pos 2 yaitu pos Canggal Walangan  ini pendaki biasanya mulai istirahat dan makan untuk menambah tenaga agar perjalanan tetap stabil. 

Dari pos 2 ini sebaiknya pendaki benar benar memperhatikan tenaganya karena jka sudah memasuki pos ke 3 atau pos Cacingan pendakian sesungguhnya sudah akan dimulai.

Pada jalur pendakian dari pos 2 menuju pos 3 memang lebih banyak tajakan dengan jalan penuh akar pohon. Bagi para pendaki usahakan untuk selalu memperhatikan langkah agar tidak tersandung. Rute dangan jalur tanjakan masih tetap berlanjut hingga post berikutnya yaitu post 4 Plawangan. Berbeda dengan jalur dari pos 3, jalur ini sudah mulai gampang dilalui pendaki karena berupa anak tangga.

Dari pos 4 ini pendaki sudah bisa memanjakan mata pemandangan yang disuguhkan pun mulai terlihat eksotis. Pendaki dapat menyaksikan hamparan keindahan kawasan Dieng serta oase Telaga Warna dari ketinggian. Terlebih jika cuaca dan awan yang mendukung dan cerah.

Setelah melalui perjalanan panjang dan mulai bertemu dengan bunga daisy. Itu artinya, perjalanan mendaki hampir usai, dan akan disambut dengan hamparan pumcak Gunung Prau yang luas.Anda bida langsung beristirahat sejenak sebelum mulai untuk mendirikan tenda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun