Mohon tunggu...
Tan Malako
Tan Malako Mohon Tunggu... Penganggur

Kaum rebahan. Suka bakso dan mie ayam.

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Filologi Kolonial: Warisan B. F. Matthes di Tanah Ogi

9 September 2025   22:40 Diperbarui: 9 September 2025   20:58 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filologi Kolonial (Sumber: Koleksi Pribadi)

Apakah Matthes harus ditolak sepenuhnya? Jawabannya tidak sesederhana itu. Ia memang menyelamatkan banyak naskah lontaraq yang mungkin telah hilang, tetapi pada saat yang sama, ia membingkai naskah itu dalam perspektif kolonial. Ia memberi kita data, tetapi data itu bias kekuasaan. Karena itu, tugas kita hari ini bukan berhenti pada apresiasi, melainkan membaca ulang secara kritis. Kita perlu mengakui kontribusinya, tetapi sekaligus membongkar bagaimana karyanya membentuk ilusi tentang Bugis sebagai masyarakat feodal, memperkuat gelar Andi, dan menggantikan identitas Ogi' dengan label "Bugis."

Hanya dengan kesadaran kritis seperti ini kita dapat melepaskan sejarah Bugis dari cengkeraman kolonialisme pengetahuan, sekaligus mengembalikan ruang bagi suara-suara yang selama ini terpinggirkan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun