Mohon tunggu...
Tania Tania
Tania Tania Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi jalan-jalan dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Etika Geologi Lingkungan dalam menghadapi Krisis Ekonomi Global

20 Oktober 2025   23:08 Diperbarui: 20 Oktober 2025   23:08 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi AI (Dibuat Khusus untuk Artikel Ini melalui Model Generatif Google)

Krisis energi global bukan hanya tentang berkuranya cadangan minyak dan Gas Bumi, energi global juga berkaitan dengan cara manusia memperlakukan alam. Karena ketergantungan global terhadap energi fosil, banyak masalah lingkungan telah muncul, termasuk perubahan iklim dan kerusakan ekosistem. Dalam keadaan seperti ini, peran geolog menjadi sangat penting, tidak hanya sebagai pencari sumber daya energi, tetapi juga sebagai penjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan kelestarian Bumi. Dengan demikian, etika geologi lingkungan menjadi penting.

Setiap geolog harus mempertimbangkan lebih dari produksi dan cadangan energi sesuai dengan etika geologi lingkungan. Dampak jangka panjang terhadap tanah, air, udara, dan masyarakat sekitar harus dipertimbangkan sebelum melakukan eksplorasi, pengeboran, atau penambangan. Untuk menghasilkan energi dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam, prinsip tanggung jawab dan kehati-hatian sangat penting. Dalam situasi seperti ini, geolog harus dapat menyeimbangkan kepentingan ekonomi dengan prinsip moral dan lingkungan.

Tetapi praktik di lapangan sering menghadapi masalah. Pertimbangan etika sering diabaikan karena tuntutan ekonomi, target produksi, dan kepentingan politik. Tidak jarang, reklamasi pasca-tambang hanya formalitas, atau eksplorasi dilakukan tanpa analisis dampak lingkungan yang memadai. Meskipun demikian, kerusakan geologi seperti longsor, pencemaran air tanah, dan kerusakan lahan dapat memperburuk krisis energi dan ekologi. Karena itu, kejujuran dan kewajiban profesional geolog sangat penting.

Paradigma geolog saat ini harus diubah untuk melihat sumber daya energi sebagai amanah yang harus dikelola dengan cermat, bukan sekadar komoditas. Etika profesional harus mencakup penggunaan teknologi ramah lingkungan, eksplorasi yang bertanggung jawab, dan pengembangan energi terbarukan. Selain itu, membangun kepercayaan dan menjamin bahwa aktivitas energi berkelanjutan dapat dicapai melalui kerja sama lintas sektor, partisipasi publik, dan keterbukaan informasi.

Etika geologi lingkungan sangat relevan untuk Indonesia. Meskipun memiliki banyak sumber daya alam, negara ini juga rentan terhadap bencana geologi. Akibatnya, setiap proyek energi harus dilakukan dengan sangat mempertimbangkan risiko lingkungan dan sosial. Geolog memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa eksplorasi yang sedang dilakukan saat ini tidak akan mengorbankan kehidupan generasi mendatang.

Krisis energi juga merupakan krisis moral. Ketika geolog dan pemangku kepentingan bertindak berdasarkan prinsip moral dan kepedulian terhadap lingkungan, ilmu geologi menjadi alat untuk menjaga keberlanjutan Bumi daripada menjadi alat untuk eksploitasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun