Mohon tunggu...
Tania A P
Tania A P Mohon Tunggu... Freelancer - ..

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

QRIS: Sistem Pembayaran Masa Depan atau Sarana Penipuan?

25 Februari 2024   12:02 Diperbarui: 25 Februari 2024   12:04 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com/Markus Winkler

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran yang menggunakan kode QR yang terpadu untuk berbagai jenis layanan pembayaran. 

QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2019 dengan tujuan untuk mempermudah transaksi, meningkatkan inklusi keuangan, dan mendukung ekonomi digital. QRIS dapat digunakan oleh siapa saja, baik pedagang maupun pelanggan, dengan menggunakan aplikasi dompet digital, perbankan, atau kartu debit dan kredit.

QRIS memiliki banyak keunggulan, seperti:

- Praktis: Cukup dengan memindai kode QR yang ada di tempat usaha atau layanan publik, pelanggan dapat melakukan pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu fisik.

- Murah: Biaya transaksi QRIS lebih rendah dibandingkan dengan metode pembayaran lainnya, karena tidak melibatkan perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.

- Aman: QRIS memiliki fitur keamanan yang tinggi, seperti enkripsi data, verifikasi identitas, dan limit transaksi. QRIS juga dilindungi oleh regulasi Bank Indonesia yang mengatur tentang perlindungan konsumen dan penyelesaian sengketa.

- Efisien: QRIS dapat meningkatkan efisiensi operasional bagi pedagang, karena tidak perlu menyediakan perangkat pembayaran khusus, menghitung uang tunai, atau mencatat transaksi. QRIS juga dapat membantu pedagang mengelola data pelanggan dan analisis bisnis.

Namun, QRIS juga memiliki tantangan dan risiko, seperti:

- Penipuan: Beberapa kasus penipuan QRIS telah terjadi, seperti pemalsuan kode QR, penggandaan kode QR, atau pengalihan kode QR. Contohnya, baru-baru ini viral di media sosial tentang seorang pria yang diduga mengganti kode QR kotak amal masjid dengan kode QR miliknya sendiri, sehingga uang donasi yang seharusnya masuk ke rekening masjid malah masuk ke rekening pribadinya .

- Kesadaran: Meskipun QRIS telah beroperasi selama lebih dari dua tahun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui atau memahami cara menggunakan QRIS. Hal ini dapat menghambat adopsi dan penggunaan QRIS secara luas. Selain itu, masih ada sebagian masyarakat yang lebih nyaman menggunakan uang tunai atau metode pembayaran lainnya yang sudah familiar bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun