Mohon tunggu...
Politik

Dimyati Bisa Menjadi Kuda Hitam Pada Pilgub Banten

24 Agustus 2016   22:41 Diperbarui: 24 Agustus 2016   23:27 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.teropongsenayan.com

Setelah beberapa waktu kemarin gegap gempita deklarasi pasangan calon gubernur banten WH-Andhika menjadi sorotan masyarakat Banten. Masuknya PAN sebagai partai pengusung WH-Andhika pada rabu petang 24 agustus menambah kekuatan bagi WH-Andhika untuk dapat melengang menuju banten satu dan dua. Namun, pilgub masih belum memasuki masa puncak semua kemungkinan bisa terjadi kendati didukung banyak partai bukan berarti jaminan kemenangan di tangan. Hal ini menjadi perhatian bagi tim pemenagan WH-Andhika.

Pengamat memprediksikan bahwa akan terjadi pertarungan sengit antara WH dan Rano pada pilgub mendatang. Mengambil asumsi bahwa Rano calon yang bakal diusung PDIP merupakan petahana saat ini. Namun, sayangnya sampai saat ini PDIP belum juga memutuskan siapa pendamping Rano pada pilkada mendatang. Tentunya hal ini memiliki pengaruh besar terhadap konstelasi politik mendatang. Jika kita melihat melalui parameter partai pendukung saat ini yang urung menentukan sikap adalah Nasdem, PPP, PKB, dan Gerindra. Hal ini tentunya menjadi peluang besar PDIP untuk segera membangun kolisi besar dengan partai-partai tersebut.

Selain pertarungan WH dan Rano pada pilgub banten mendatang, nampaknya kita tidak bisa mengesampingkan pasangan yang kemungkinan dapat menjadi kuda hitam. Hal ini tentunya bukan tanpa dasar, jika kita melihat pasangan-pasangan yang sudah santer melakukan deklarasi terdapat banyak celah dalam kinerja maupun track record. Terutama salah satu faktornya adalah masuknya Ratu Atut dan Wawan kedalam penjara akibat korupsi. Ini menjadi salah satu faktor jenuhnya masyarakat Banten dengan kepemimpinan keluarga Atut. Kemudian ditambah dengan tidak puasnya masyarakat terhadap kinerja Rano Karno sebagai Gubernur saat ini. Selain itu sikap lamban PDIP untuk menentukan pasangan calon dari Rano menjadi salah satu faktor lain.

Masyarakat Banten mendambakan calon alternatif yang mampu membawa Banten lebih baik kedepan. Hal ini tentunya dapat membuka peluang bagi pasangan calon indepen, pasalnya secara umum masyarakat terlihat jenuh terhadap partai-partai yang sudah ada. Diperbolehkannya pasangan caon independen maju dengan berbagai syarat tentunya membuat masyarakat tidak lagi diharuskan memilih calon yang berasal dari partai.

Jika kita melihat dua pasangan calon independen yakni Dimyati Natakusuma-Yemmelia serta Yayan Sofyan-Ratu Enong Mandala. Nampaknya WH dan Rano perlu berhati-hati terhadap pasangan DiYe alias Dimyati-Yemelia, pasalnya pasangan tersebut mendapatkan dukungan KTP sebanyak 691.793 lembar yang sudah masuk sistem informasi online (silon) dari jumlah dukungan minimal 601.805 lembar. Selain itu jika kita merujuk kepada survey Indobarometer bulan lalu Dimyati mendapatkan 3,5 % berada dibawah Rano dan WH. Artinya meskipun terpaut jauh dengan Rano dan WH namun survey tersebut menjadi sebuah gambaran awal bahwa konstelasi politik pilgub Banten akan berjalan cukup seru.

Memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha kemudian politisi dan berpasangan dengan seorang birokrat pasangan ini memiliki kekuatan yang cukup mumpuni. Ditambah dengan dukungan dari Lebak yang sudah mengalir kepada pasangan Dimyati-Yemelia. Artinya Dimyati-Yemelia memiliki modal cukup besar untuk mampu menjadi kuda hitam pada pilgub mendatang. Meskipun memiliki PR besar pasangan Dimyati-Yemelia harus mampu mulai membangun kekuatan di Tangerang Raya, karena kepadatan penduduk di Tangerang Raya akan sangat menentukan pada pilgub mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun