Meskipun pilkada Kota Tangerang masih 10 bulan lagi namun PKS Kota Tangerang sudah mencuri start dalam mengumumkan nama calon yang akan diusung. Dalam siaran pers yang disampaikan pasca rakorda (http://tangerangpos.com/2017/05/01/jelang-pilkada-2018-pks-mengerucut-5-nama-incumbent-dan-3-kader-internal/) PKS Kota Tangerang sudah mengerucutkan 5 nama yang akan menjadi pertimbangan untuk diusung pada pilkada Kota Tangerang mendatang. Ke- 5 nama tersebut terdiri dari 2 orang eksternal dan 3 Internal. Mereka adalah Arief Wismansyah dan Sahrudin yang merupakan pasangan incumbent yakni Walikota dan Wakil Walikota, kemudian 3 orang Internal yakni Hilmi Fuad anggota DPRD Kota Tangerang, Tuti Elfita Anggota DPRD Provinsi Banten, dan Tengku Iwan Anggota DPRD Kota Tangerang sekaligus ketua DPD PKS Kota Tangerang.
Tentunya ini menjadi poin plus bagi PKS seperti Golkar yang mendukung Presiden Jokowi untuk menjadi presiden pada pilres 2019 mendatang. Akan ada kelebihan dan kekurangan tentunya dari sikap yang di ambil oleh PKS Kota Tangerang. Melihat dari peta pertarungan kedepan PKS memanfaatkan kondisi pecahnya koalisi Arief dan Sahrudin sekaligus menempatkan kader internalnya untuk dapat dijual kepublik pada pilkada 2018 mendatang. Selain itu pengusungan Arief dan Sahrudin tentunya menunjukan PKS akan bermain aman dengan kondisi ini. Salah satu kekurangannya adalah peta politik dan srategi PKS cukup terlihat dengan mengusung ke lima nama tersebut. Ada kesempatan bagi partai pesaing mempersiapkan strategi untuk membendung laju PKS. Pasalnya kemenangan DKI dan Banten menjadi latar belakang yang cukup kuat untuk PKS melakukan trobosan lebih awal dalam mengumumkan calon pada pilkada Kota Tangerang 2018 mendatang.
Jika dilihat dari performance Kota Tangerang dibawah kepemimpinan Arief dan Sahrudin tentunya Kota Tangerang tidak terlalu menonjol dalam hal-hal yang cukup spesifik. Misal seperti Kota Bandung atau Kab. Bantaeng yang menjadi sorotan nasional karena memiliki walikota dan bupati yang cukup cekatan sekaligus kreatif dalam melaksanakan pembangunan daerahnya. Kota Tangerang biasa-biasa saja artinya juga tidak buruk.
Melihat kondisi yang saat ini terjadi tentunya sikap yang diambil PKS sebagai partai politik cukup cerdik, melihat sejarah PKS sendiri belum pernah menang dalam pilkada Kota Tangerang. Jika kita melihat perjalanan pada masa lalu mulai dari pengusungan Jazuli sampai Hilmi Fuad PKS Kota Tangerang hanya menjadi kontestan yang meramaikan pilkada. Trobosan yang dilakukan PKS tentunya menjadi sebuah pressure politik bagi partai lainnya yang akan mengusung calon. Pasalnya kemungkinan yang akan terjadi pertarungan sengit antara Arief dan Sahrudin pada pilkada mendatang. Ketika sudah mengerucut kita akan coba melihat kemana PKS Kota Tangerang akan memberikan dukungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H