Mohon tunggu...
Tenang Sapardi
Tenang Sapardi Mohon Tunggu... -

pengajar, pengusaha kecil-kecilan, penggemar tahu tempe, sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sandyakalaning KPK

23 April 2014   17:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Babak baru kiprah KPK di bumi pertiwi Indonesia memasuki era yang menarik dan menegangkan. Tentunya telah melalui penelaahan dan pertimbangan matang ketika KPK memutuskan untuk berkonfrontasi dengan mantan Ketua BPK. Seolah menjadi anti tesis dari kasus Century yang menjadi jualan utama BPK dalam kancah politik dan adu pengaruh pengelolaan negara. Kasus BCA yang menjadi amunisi KPK seolah olah respon atas kasus century setidaknya itu di mata saya. Saya tidak tahu apakah setelah kasus ini BPK masih punya nyali untuk meneruskan dan menindak lanjuti kasus century.

Kita cukup terhenyak ketika KPK berani mengusik dinasti Ratu Atut yang konon kabarnya mempunyai kekuasaan dan resources tak terbatas, belum habis ketertegunan itu KPK mementaskan babak baru yang lebih menarik dan lebih menegangkan. Berbeda dengan Ratu Atut yang resources nya adalah real asset, konon kabarnya Pak Pung mempunyai resources berupa data dan informasi yang luar biasa menakutkan. Bahkan institusi sekaliber BIN mengakui kekuatan dan kredibelitas data dan informasi yang dimiliki Pak Pung. Bahkan pernah terdengar kabar ketika Pak Pung melakukan presentasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat tentang pentingnya data dan informasi dalam bingkai IT untuk mengejar penerimaan negara dengan sampel data penguasa saat itu para anggota dewan teriak teriak ketakutan untuk menghentikan presentasinya.

Pak Pung menurut pandangan saya bila bertanding man to man dengan petinggi KPK levelnya masih jauh dalam hal strategi dan politiknya, bahkan ketika berkonfrontasi dengan menkeu saat itu Sri Mulyani buktinya di akhir pertempuran Pak Pung lah pemenangnya. Saya percaya pak Pung mempunyai profil prominent people di negeri ini, dari presiden hingga keseluruh kepala daerah, dari pejabat tinggi negara sampai pejabat eselon II, dari politikus sampai orang pribadi kaya. Tak terkecuali adalah profil para petinggi KPK sejak masih ingusan sampai menjadi orang KPK.

Drama KPK kali ini apapun hasilnya akan bermanfaat bagi masyarakat dengan catatan terjadi perang puputan antara KPK dengan pak Pung, KPK dengan segala alat bukti dan pembuktiannya pak Pung dengan seluruh data dan informasinya membuka seluruh sisi lain KPK (kalau tidak bisa dikatakan sisi gelap KPK). Masyarakat akan mengetahui praktek kongkalikong antara oknum pajak dengan perusahaan besar di sisi lain masyarakat dapat menilai KPK soal tebang pilih, politisasi, konspirasi, ketidak adilan, isu jual beli kasus, dan banyak hal lain yang akan terungkap.

Ayo bersama kita saksikan dan awasi drama menarik ini. Selamat menikmati.


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun