Mohon tunggu...
Tina Tuslina
Tina Tuslina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya adalah ibu rumah tangga yang mempunyai anak 2, saya juga guru di RA. BANI YAHYA SOLEMAN, saya juga mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Tangerang semester IV. pernah menjadi ketua osis di MTs. di MAN aktif di PKS, Pramuka dan obade. pernah mondok di pesantren Riadlul Ulum Cipendeui Cipasung Tasikmalaya. di kampus sebagai ketua mahasiswa pg-paud angkatan 2010-2011. ketua UKM Tari FKIP PG-PAUD

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pak Tua Penjual Es

21 Mei 2012   11:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:00 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

pagi sekali pak tua sudah terbangun dari tidurnya. lalu mengambil air whudhu... pak tua melangkah dengan perlahan, menggunakan kainnya yang sudah lusuh. pak tua mengambil Al-Qurán dan membacanya. ayat demi ayat di baca dengan sangat pelen.

ayam pun mulai berkokok, tanda pagi akan dimulai. suara azan pun mulai berkumandang sebagai panggilan untuk shalat wajib.

pak tua menyegerakan shalat subuhnya. selesai shalat pak tua membersihkan halaman depan rumah saudaranya, maklumlah pak tua tinggal disana hanya menumpang karna sudah tak punya istri dan tak ada anak. selesai membersihkan halaman ada suara yang memanggilnya dengan nada keras. "pak-pak sini cepat.....!" dengarnya, "hari ini bapak harus menjual es-es ini sampai habis...!" perintah saudaranya, tanpa ada rasa prihatin atas kondisi pak tua yang sudah renta itu. "ini sepotong roti, dan ini air minumnya, dihabiskan yah, lalu berangkat yah jual es....!". perintah saudaranya lagi.

pak tua keluar dari rumah, lalu memakai sandal jepitnya yang belang sebelah. rintihnya "Ya Allah sabarkanlah aku, sadarkanlah saudara ku...!" dari kampung satu kekampung lainnya ia lalui dengan berjalan kaki. meskipun lelah tetap ia lakoni.    BERSAMBUNG........!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun