Mohon tunggu...
TAMRIN
TAMRIN Mohon Tunggu... I am a passionate teacher with a high dedication to educating my students. As a teacher, I naturally have the experience to inspire and motivate my students. Additionally, I have a deep love for the world of writing, which is my main hobby.

I am a passionate teacher with a high dedication to educating my students. As a teacher, I naturally have the experience to inspire and motivate my students. Additionally, I have a deep love for the world of writing, which is my main hobby.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lima Kebutuhan Manusia Menurut Maslow

5 Juli 2025   13:15 Diperbarui: 5 Juli 2025   13:15 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piramida Hierarki Kebutuhan Maslow : Dibuat sebagai tugas Mata Kuliah MSDM

TEORI MASLOW DALAM PERSPEKTIF PEMELIHARAAN PEGAWAI PADA MSDM

TEORI MASLOW DALAM PERSPEKTIF PEMELIHARAAN PEGAWAI PADA MSDM

Teori Hierarki Kebutuhan Maslow (1943) memberikan kerangka psikologis yang kaya untuk memahami motivasi manusia. Dalam konteks manajemen sumber daya manusia (MSDM), teori ini dapat diterapkan sebagai pendekatan strategis untuk memelihara pegawai (retention), yaitu menjaga agar staf tetap bertahan, termotivasi, dan produktif dalam jangka panjang. Fungsi pemeliharaan bukan hanya menghindari turnover, tetapi memastikan keterikatan emosional dan aktualisasi potensi pegawai secara menyeluruh.

1. Kebutuhan Fisiologis dan Lingkungan Kerja yang Manusiawi

(Biological and Physiological Needs)

Pada tingkat dasar, pegawai membutuhkan gaji yang layak, fasilitas kerja yang memadai, dan keseimbangan kerja--hidup yang sehat. Apabila kebutuhan ini diabaikan, retensi menjadi mustahil dicapai. Saputri (2018) menunjukkan bahwa insentif finansial berperan krusial dalam mempertahankan tenaga kesehatan.

Implikasi: Human Resources perlu mengelola struktur upah dan tunjangan berbasis standar hidup wilayah operasional

2. Kebutuhan Keamanan dan Kepastian Kerja (Safety Needs)

Pegawai merasa lebih loyal jika diberikan jaminan sosial, kontrak yang jelas, serta perlindungan terhadap tekanan psikologis dan fisik. Arini (2018) membuktikan bahwa lingkungan kerja yang aman berdampak signifikan pada retensi staf perawat. Ketika kebutuhan ini tidak dipenuhi, organisasi cenderung kehilangan tenaga kerja terampil.

Dampaknya: Penerapan sistem kontrak jangka panjang dan jaminan sosial menurunkan risiko turnover.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun