Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Ustadz Kampung Kami Berpulang

29 April 2023   23:03 Diperbarui: 29 April 2023   23:15 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin malam, WA Grup teman SD mengabarkan berita duka yang membuat kaget orang yang membacanya. Sontak, ucapan duka cita dan doa memohon khusul khotimah terpanjatkan. Hampir separuh dari anggota WAG pernah menjadi murid madrasah tempat beliau aktif membagi pelita agama. Tak hanya di Madrasah saat malam, beliau mengajar baca tulis huruf hijaiyah dan mengajarkan membaca Al -Quran lengkap dengan tuntunan ilmu fiqih di teras rumah salah saorang teman yang menjadi tetangga beliau di Desa sebelah, tak seberapa jauh dari Puskesmas Pepedan.

Semua merasa kehilangan atas berpulangnya Pak Ustadz Yazid. Masih segar dalam ingatan, saat shalat idul Fitri di kampung halaman, suara khas beliau melantunkan bacaan ayat-ayat Al-Quran ketika menjadi imam menembus relung jiwa. Jamaah tak jarang menahan Isak tangis yang mencekat di kerongkongan. Siapa sangka, itu adalah kali terakhir saya, keluarga, teman-teman serta warga kampung mendengar suara beliau.

Seorang kawan berkisah bahwa saat shalat Jumat, Pak Ustadz Yazid diminta memberi khotbah, namun entah kenapa seperti sebuah pertanda, beliau sempat meminta ustad lain untuk mengganti. Hingga Allah, Tuhan seru sekalian alam menetapkan peran paripurna bagi sosok ustad yang sederhana. Beliau tetap menyampaikan khotbah Jumat, dipapah menuju mimbar.

dok.shodikin suasana Pemakaman 
dok.shodikin suasana Pemakaman 

Jumat, 28 April 2023 sekitar lepas maghrib kabar duka menjadi pengantar berpulangnya ustaz kampung Kami. Selamat Jalan, Sugeng Kondur Pak Ust. Yazid, semua nilai agama yang selama ini telah engkau ajarkan sungguh menjadi pelita bagi warga. Kami mengenang sosok ustadz yang sulit tergantikan. Wajahnya bersih lagi teduh, suaranya mampu menggetarkan hati , ilmu agama yang disampaikan begitu murni tanpa pernah tercampur provokasi dan kepentingan materi.

Sabtu 29 April 2023 sekitar pukul 10.00 pagi, Almarhum dikebumikan di Pemakaman Warga Desa Tegalwangi yang lokasinya bersih di Belakang Masjid Mijraul Mutaalimin tak jauh dari madrasah tempatnya mengabdikan diri mengajarkan ilmu agama yang rahmatal lil Alamin

Dulu beliau kerap berjalan kaki atau paling banter mengayuh sepeda angin menuju madrasah yang berlokasi di sudut desa Tegalwangi. Warga kampung kami bahkan kampung sekitar sangat berduka melepas berpulangnya ustadz yang nyaris tanpa cela. Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, teriring Fatekhah dari Pulau Dewata Semoga Allah SWT menempatkan Almarhum di Surga 

dok. Aris Priyanto
dok. Aris Priyanto

aminnn

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun