Siang itu, kerinduan akan rujak teplak terbayarkan dengan hadirnya mbak Iya. Namun setelahnya kembali memendam rindu yang terkadang sendu akan cita rasa yang belum pernah saya jumpai di daerah perantauan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!