Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kasus "Transfer Ghoib" Indah Harini, Mau Dibawa Kemana "Tabungan" Kita?

21 Desember 2021   17:43 Diperbarui: 23 Desember 2021   21:12 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca berita tentang kasus salah transfer membuat saya berandai-andai. Kalau saja ada dana salah transfer ke rekening saya, dan sudah bolak balik saya pastikan ke bank yang bersangkutan sehingga dinyatakan uang tersebut memang merupakan hak saya, kira-kira apa yang akan saya lakukan??

Sayangnya, saya bukan nasabah bank plat merah dengan tagline melayani dengan sepenuh hati. Maka buyarlah sudah pengandaian saya. 

Nyatanya kini kasus mutasi rekening nasabah Prioritas bernama Indah Harini tengah mencari keadilan di ranah hukum. Hal itu bermula dari transaksi transfer masuk berturut-turut, masing-masing pada tanggal 25 November 2019 dalam 3 kali transaksi; tanggal 10 Desember 2019 terdapat 4 kali transaksi, dan; tanggal 16 Desember 2019 terdapat transfer 2 kali transaksi.

Sebagai nasabah prioritas, bisa dipastikan dana masuk jumlahnya bukan lagi jutaan atau ratusan juta. Terlebih jenis tabungan yang ada di bank tersebut berbentuk tabungan Valas GBP. Adapun tujuan membuka rekening itu jelas-jelas untuk mendukung segala keperluan hidup dan  biaya pendidikan Sang anak yang sedang menempuh pendidikan di Edinburg U.K.

Untung tak dapat di raih ,Malang tak dapat ditolak. Ternyata Bank Plat Merah pilihannya membuka tabungan tak sekedar PHP-in dana transfer masuk. Itikad baik jelas sudah ditempuh oleh nasabah dengan bolak balik datang dan menanyakan status mutasi rekening transfer masuk. Namun, jawaban dari pihak bank melalui petugas customer servisnya seolah memberi lampu hijau bahwa dana yang masuk memang sepenuhnya milik nasabah.

Sedemikian peliknyakah sistem informasi perbankan ? perihal mutasi keuangan nasabah saja, pihak BRI  tidak bisa memberikan informasi terkait siapa dan dari mana uang tersebut dikirim ke rekening Valas GBP nasabah prioritas Indah Harini.  

Atau ketidaksigapan sumber daya manusia dalam menindaklanjuti niat baik Indah Harini untuk mencari kejelasan transfer masuk ke reneningnya? Jelas ini bukan semata human atau sistem komputer perbankan yang error.

Kasus salah transfer bisa menimpa siapa saja dan dimana saja. Kita bayangkan, seandainya kasus salah transfer menimpa nasabah prioritas di wilayah pelosok pedesaan/pedalaman.  Hingga terjadi penggunaan dana masuk tanpa melalui proses permintaan informasi terlebih dahulu ke bank. Apakah bank tersebut akan tetap menempuh jalur hukum dan mempidanakan nasabahnya sendiri tanpa proses mediasi?

Pelik dan sungguh sistemik. Masalahnya nominal uang yang saya sebut sebagai "transfer Ghoib"tersebut bernilai kurang lebih 30 Milyard jika di kurs kan rupiah. Catatan dari nasabah bernama Indah Harini, selama berada di Inggris, pihaknya sempat mengisi tax refund dan semacam undian "lottere" dengan menyertakan rekening valas GBP.

11 bulan setelah pihak Bank menyatakan bahwa transfer masuk tersebut memang hak nasabah. Namun  tepatnya pada 6 Oktober 2020, account Officer menghubungi nasabah per telepon dan mengklaim  telah terjadi kekeliruan dalam transaksi tabungan valas sebesar GBP 1,714,842.00  pada rekening Indah Harini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun