Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saatnya Brem Madiun Mendunia, Berawal dari Etalase Digital Pesona Nusantara

8 Desember 2018   23:53 Diperbarui: 9 Desember 2018   00:37 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas rekomendasi dari Bu Supi pula, kami menemui Pak Yahya salah satu distributor Brem di Desa Kaliabu. Rumah Joglo di Ujung desa itupun menjadi etalase yang memajang aneka Brem dengan inovasi rasa yang berbeda dari kebanyakan. Ada lebih dari 15 distributor Brem dengan aneka merk yang ada.

Berbincang dengan. Pak Yahya, distributor Brem
Berbincang dengan. Pak Yahya, distributor Brem
Panjang lebar pak Yahya bercerita tentang perjalanan usaha Brem yang dirintis sejak generasi ke-5. Brem pada dasarnya memiliki potensi pasar yang cukup bagus. Sebut saja Bali, hampir semua brem padat yang dijual di Bali justru diambil dr brem Madiun. Kemudian dikemas dan diberi label Bali. 

Selama ini pak Yahya rutin mengirim Brem ke mata rantai distribusi Brem di beberapa wilayah. Dia mengaku, sedikit repot dalam urusan pengiriman. Ongkos kirim yang terbakar dengan jaminan kondisi tidak rusak selama pengiriman itulah yang kadang menjadi kendala. Tak jarang dia menggunakan jasa pengiriman bus malam. 

Pangsa pasar Bali menjadi target market yang rutin dikirim. Dalam sebulan pak Yahya mengirim 20 dus ukuran besar dengan kapasitas isi per dus sebanyak 400 pack brem. Pak Yahya mengaku cukup kewalah jika harus mengantar kiriman ke lokasi yang jauh dari jangkauan lintasan Bus.

Pak Yahya menambahkan, ada beberapa daerah wisata seperti Lombok, NTT, Riau, Maluku dan Kalimantan yang pernah meminta kerjasama distribusi Brem, namun lagi-lagi belum memperoleh solusi terkait biaya pengiriman yang terjangkau dengan jaminan keamanan kemasan tidak rusak. dan satu lagi, tidak perlu bolak balik mengantar ke tempat pengiriman . Ya, kami akan dimudahkan jika ada jasa logistik yang bisa mengambil barang yang akan kami kirim, begitu harapnya.

Beberapa kali pak Yahya membuka jejaring distribusi di pasar modern yang ada di Semarang. Pasar modern lebih mempercayakan pengiriman melalui JNE karena jaminan keamanan barang. Namun Tidak semua mitra distributor khususnya di luar Jawa Timur menggunakan jasa logistik yang sama.

img-20181129-103235-5c0bf84612ae940e6952ddd2.jpg
img-20181129-103235-5c0bf84612ae940e6952ddd2.jpg
Terkait dengan upaya memasarkan brem dengan cara kekinian yakni melalui sarana digital , pak Yahya mengungkapkan pihaknya sudah melakukan promosi melalui Instagram , Facebook namun kurang maksimal. Maklum, tidak semua distributor melek media sosial. Dia sendiri menyerahkan pemasaran online kepada keponakannya untuk mengelola toko online yang dirasa belum maksimal.

Tidak sekedar berbincang dengan Bu Sufi dan Pak Yahya, saya pun berdiskusi dengan pendamping desa yang ternyata putri daerah Kaliabu. Beberapa kali dia mencoba memasarkan brem secara online , namun kendalanya lagi-lagi belum menemukan mitra pengiriman yang sesuai dr segi harga dan efisiensi tenaga tidak bolak balik ke tempat pengiriman.

Sebagai orang yang pernah mengenal pesona Nusantara yang merupakan. Salah satu layanan JNE, saya pun menanyakan kepada mereka. Sayang, rupanya mereka belum berkenalan dengan pesona Nusantara. Cek dan ricek saya membuka laman pesonanusantara.co.id. Dan memang masih belum ada Brem yang menjadi mitra usaha di etalase digital oleh-oleh dari seluruh penjuru Nusantara itu.

Ada harap pasti, saat brem Madiun sudah bertengger di pesona nusantara, dari sanalah potensi UMKM Brem Madiun akan memiliki akses hingga ke penjuru dunia. Tak sebatas itu, para pegiat UMKM Brem dari kalangan distributor khususnya menanti JNE agar hadir lebih dekat dengan sentra UMKM. Hingga semangat happiness and Connecting terwujud juga melalui sinergi JNE pengembangan sumber daya manusia khususnya bagi pegiat UMKM BREM di Desa Kaliabu agar mendapatkan  suntikan pengetahuan dalam hal pemasaran digital melalui pelatihan ataupun workshop. Semoga dan pasti bisa terwujud

sumber gambar :tikijne.co.id
sumber gambar :tikijne.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun