Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "3 Dara 2", Humor Keluarga Papan Atas ala Dunia Terbalik

26 Oktober 2018   12:47 Diperbarui: 28 Oktober 2018   09:59 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Elshinta.com

Akhir pekan memasuki akhir bulan ini kehadiran film 3 Dara 2  resmi tayang.  25 Oktober kemarin 3 Dara resmi diputar untuk menjadi pilihan hiburan tersendiri bagi kalangan pecinta bioskop di Sebagian Wilayah Indonesia. 

Terlebih bagi yang ingin mengendurkan urat syarat dengan tertawa lepas, akting Tora Sudiro tentu sudah tidak diragukan lagi. Sukses membesut film 3 Dara pada kisaran  3 tahun lalu, nyatanya 3 Dara 2 punya sisi kejutan jalan cerita yang akan mengocok perut kita.

Singkat cerita, bersama belasan personil KOMIK (Kompasianer Only Movie Entus(I)ast Club) , kami pun menikmati Gala Premiere  Dara 2 dengan nobar di XII Grand Paragon. 

Untuk genre film sejenis ini, paling seru kalau ditonton bareng bersama teman komunitas, teman kongkow, teman kuliah, teman kantor, ups tidak lupa bareng anggota keluarga juga ataupun tean apalah-apalah. Alhasil, ketika adegan lucu munculpun tertawa bisa sedemikian lepasnya karena merasa ada teman.

Setelah menyeruk di kerumunan macetnya Jakarta, saya pun berhasil mendapatkan tiket yang sudah terlebih dahulu dipesan oleh kawan KOMIKers lainnya. Malam itu susana bioskop enuh gelak tawa. Deret bangku B yang saya tempati bersama rekan KOMIK lainnya tampak penuh, demikian juga dengan deret bangku paling bawah yang berada dekat dengan layar bioskop.

Awal yang cukup Dramatis lagi pelik sebagai pembuka jalan cerita, dimana tiga aktor utama terjerat investasi bodong oleh orang yang bernama Bowo (Dwisono). Sudah pasti semua berimbas pada keluarga kecil mereka masing-masing. 

Dalam Hal ini, Tora Sudiro menjadi pihak yang paling terkena dampaknya. Secara dia merupakan mertua dari Ricard ( Tanta Ginting). Tak Ayal, Si JAy (Adipati Dolken) pun turut serta dalam pengungsian ketiga keluarga tersebut.

Hengkang kerumah mertua pun menjadi pilihan setelah semua harta ludes. Akting Cut Mini sebagai Eyang Putri (mertua Tora Sudiro) benar-benar mampu mnghadirkan dua sisi, Humor sekaligs sedikit Horor. 

Jalan cerita yang ringan menjadi penuh bobot ketika masing-masing karakter tokoh tertemu tokoh baru sebut saja Pak "Jentu" yang konon mirip dengan Rano Karno. Akting Pak Jentu ini mengimbangi gaya hidup ala priyayi meski di hanyalah pelayan dari eyang putri. Kehadiran tokoh Jentu juga menjadi pemicu tingkah kocak ketiga aktor utama dalam cerita.

Adegan demi adegan berlangsung, sedikit kesan horor pun muncul yang menjadi salah satu kejutan. Namun sayangnya, kehadiran tokoh Psikolog yang diperankan oleh Rianti Cartwright terkesan monotoon dengan gaya dia menyampaikan analisa psikologi dengan gaya membaca. Meski sepntas namun tentu ini tidak memberi gambaran atas psikolog pada umumnya yang tengah memberikan konseling kepada clien di dunia nyata.

Puncak humor dalam film 3 dara ini berada pada fase dimana tiga aktor utama memerankan tugas sebagai "Bapak Rumah Tangga". Ya, istri-istri bekerja mencari uang, mereka melakukan pekerjaan rumah. Bertukar peran seolah menjadi kutukan tersendiri bagi mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun