Mohon tunggu...
tamara lisnawati
tamara lisnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Televisi Keagamaan dalam Kehidupan

16 Maret 2023   11:46 Diperbarui: 16 Maret 2023   12:02 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagaimana yang kita ketahui televisi adalah salah satu media elektronik yang kini banyak masyarakat yang menggunakannya sebagai platfrom informasi serta hiburan. Banyak tayangan yang bisa kita tonton didalamnya, dan kehadiran televisi dalam kehidupan masyarakat, telah mengubah pola pikir dan aktivitas kesehariannya. Keberadaannya pun sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Dalam sebuah keluarga, keberadaan televisi dapat dikatakan menjadi kebutuhan yang "harus" dipenuhi. Televisi yang sebelumnya hanya merupakan sarana pelengkap atau media hiburan berubah menjadi kebutuhan yang layak hadir dalam rumah. Memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi dalam kehidupan masyarakat telah menjadi tren, dan memiliki nilai atau kelas dalam kehidupan sosial dan budaya. Apalagi banyak hal yang bisa kita dapatkan dan ketahui buka hanya sekedar dari informasi dalam negeri melainkan luar negeri, informasi yang meluas dan menyeluruh.

   Di sisi lain, bagi industri media, kehadiran televisi telah menjadikan ruang baru  dalam kehidupan, yaitu salah satunya televisi sebagai tempat dimana kita bisa belajar tentang sebuah agama. Peran agama lah sangat dibutuhkan untuk kita sebagai acuan dalam hidup yang memiliki posisi paling awal dikehidupan. Masyarakat Indonesia memang tidak dapat lepas dari aspek satu ini, agama. Hampir semua media televisi kini  memprogramkan siaran yang bernuansa religius, termasuk nuansa Islam sebagai agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.  terlebih lagi acara dan program-program islami ini sangat terasa saat bulan Ramadhan, yang persentase siaran keagamaan lebih besar daripada bulan-bulan biasanya hingga sinetron pun berubah menjadi sinetron religi. Program siaran yang bernuansa religi tersebut dapatlah dikategorikan sebagai siar atau dakwah Islam, tetapi sekaligus juga sebagai hiburan, konsep inilah yang kemudian disebut dengan dakwahtainment.  

  Dengan tujuan  untuk berperan sebagai salah satu media massa yang dapat menyebarkan informasi keagamaan,yang memiliki visi misi untuk menjadikan para penonton atau audience untuk dapat berpikir secara mendalam dan menjadi kritis akan suatu informasi yang di dapat, sehingga bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya komedi atau berita tentang gosip semata yang masyarakat harus pertontonkan setiap harinya. Seperti halnya menonton sebuah kajian, dakwah, nabi-nabi, acaara doa-doa keagamaan dll. Hal ini membuat kita sebagai masyarakat tidak akan lupa bahwa peran keagamaan itu penting untuk kehidupan bahkan diri sendiri. Terlebih lagi masyarakat yang memang mempunyai kesibukan dalam aktifitas yang tidak relevan, bahkan bisa membuat dirinya lupa dengan tanggung jawab yang dia miliki. Contoh seperti ini lah yang bisa mendobrak seseorang bahwa peran tv keagamaan itu penting, agar seseorang bisa tau dan inget ada yang wajib dilakukan dalam dirinya, yaitu ibadah. Atau seseorang bisa memanfaatkanya sebagai sarana pencerah dalam kehidupannya.

   Manusia harus mengasah rohaninya sebelum ia memulai aktifitas rutinnya setiap hari. Maka dari itu siaran keagamana dalam tevisi pun biasanya memiliki jam-jam tertentu dalam penyangannya. Hal ini bertujuan agar semua tayangan yang ada dalam televisibisa teralokasikan sesuai jam yang berlaku.  Biasanya siaran keagamaan yang selama ini ditayangkan pada shubuh/pagi hari agar tetap dipertahankan atau bahlan distasiun televisi tertentu ada yang menayangkan progra tersebut di jam malam. Hal ini lah yang memang bisa kita lakukan untuk kehidupan umat dapat memberi bentuk kepada arti dan kualitas hidup yang jau lebih bermanfaat, banyak mendatangkan keuntungkan bagi setiap seseorang yang merasakan.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun