Popularitas Google Analytics untuk mendukung proses analisis website memang tak perlu diragukan lagi. Kendati demikian, Kamu tetap harus cermat menentukan fitur-fitur yang akan diaktifkan di Google Analytics, karena kamu tak harus mengaktifkan semua fitur demi mencapai tujuan bisnismu.
Mari mengenal empat fitur penting yang harus diaktifkan di Google Analytics berikut agar kamu tak ragu lagi untuk segera mengaktifkannya:
1. Goals
Kamu bisa menandai beberapa hal yang Kamu jadikan goal bagi website-mu. Google Analytics akan membantumu melacak setiap elemen penting pada website. Untuk mengatur goals, kamu harus mengakses Google Analytics Standar Reports, lalu klik tombol admin pada bagian kanan atas. Lalu klik opsi Goals dan pilihlah "+ Goals" yang akan mempermudah pengelompokan tujuan.
Selanjutnya, kamu harus cermat menentukan goals yang ingin dilacak melalui Google Analytics, misalnya:
- URL Destination: melacak goals ketika pengunjung mengakses URL tertentu.
- Visit Duration: mengukur waktu yang dihabiskan pengunjung saat berada di website.
- Pages/Visit: menetapkan batas jumlah halaman website yang diakses dalam satu kali kunjungan.
- Event: menentukan event dengan cara menambahkan snippet of code pada situsmu.
2. Campaign
Mengukur Return Of Investment (ROI) trafik website memang baik. Namun, kamu juga harus mengukur ROI marketing campaign secara keseluruhan. Google Analytics dapat membantumu melacak berbagai hal, misalnya email, Facebook, iklan banner, dan URL yang sudah diedit. Hal penting yang harus kamu lakukan adalah membuat URL campaign khusus melalui Google's URL Builder Tool.
Mulailah memasukkan URL website-mu dan beberapa informasi dasar mengenai email list, affiliate, dan kata kunci berbayar. Selanjutnya, kamu akan mendapatkan URL baru yang bisa diletakkan di mana saja untuk mendukung peningkatan trafik.
3. AdWords
Penggunaan AdWords juga dapat diintegrasikan dengan akun Google Analytics-mu. Kamu akan mendapatkan banyak data penting melalui AdWords berbayar. Kalau kamu tak punya waktu untuk menetapkan semua setting secara cermat, trafik yang diperoleh melalui AdWords berbayar akan dihitung sebagai trafik organik. Proses pemasangannya dimulai dengan menetapkan tag otomatis pada Google AdWords, lalu dilanjutkan dengan membuat tautan Google AdWords dan Google Analytics.Â
4. Exclude Internal Traffics
Google Analytics akan mengumpulkan semua data dari pengunjung website, termasuk situsmu. Jika kamu dan anggota tim lainnya sering masuk ke website untuk memeriksa hal-hal detail, kemungkinan sebagian besar trafik website berasal dari Kamu dan tim. Akibatnya, kamu akan kesulitan mempelajari karakteristik pengunjung melalui laporan trafik.
Oleh sebab itu, Kamu harus mengaktifkan fitur exclude internal traffics sebagai pengecualian trafik yang berasal dari Kamu dan tim. Dengan begitu, laporan trafik yang dihasilkan benar-benar berasal dari pengunjung yang mengakses website-mu. Kamu juga lebih leluasa mempelajari karakter pengunjung website berdasarkan filter yang menginformasikan negara asal pengunjung.
Kalau kamu mengaktifkan empat fitur penting Google Analytics tersebut, proses pemantauan website akan berlangsung lebih efektif. Kamu dan tim bisa menentukan strategi digital marketing yang tepat sesuai hasil laporan trafik website.
