Mohon tunggu...
Talitha Ardelia
Talitha Ardelia Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Food. Videography. Lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Review: Midsommar] Bagai Mimpi Buruk di Siang Bolong

12 September 2019   23:01 Diperbarui: 12 September 2019   23:11 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Midsommar (Foto: Dream.co.id)

Midsommar, salah satu film horror garapan sutradara Ari Aster pada akhirnya dapat tayang di Indonesia pada tanggal 7 September 2019. 

Setelah sempat batal tayang, debut film Ari Aster setelah film hereditary ini akhirnya dapat tayang di Indonesia tentunya dengan beberapa adegan yang di cut. Midsommar mencuri perhatian karena keluar dari jalur film horror pada umumnya yang terkesan dark dan gloomy, film ini banyak mengambil latar di siang hari.

Midsommar bercerita ketika Pelle mengajak teman-temannya, termasuk Dani Ardor (Florence Pugh) berlibur di Swedia dan menemukan hal-hal baru. 

Dani memang punya masalahnya sendiri. Kehidupannya sungguh-sungguh kacau karena masa lalu dan harus berjuang sendiri karena kedua orang tuanya telah meninggal. 

Bersama dengan kekasihnya, Christian Hughes (Jack Reynor). keduanya memutuskan untuk berlibur di Swedia bersama teman-teman mereka yang lainnya. Tepat di pertengahan tahun, Swedia memang sedang cantik-cantiknya. Udara lembab yang biasa mengurung Swedia berganti menjadi udara yang segar dan cerah.

Kecantikan Swedia memang mampu menyihir Dani, Christian dan kawan-kawannya begitu antusias pertama kali datang ke sebuah desa yang jauh dari kota. Hingga pada akhirnya. Christian dan Dani justru bertemu dengan hal-hal yang tak masuk akal. 

Di sebuah desa, Dani dan Christian bertemu suku yang menganut suatu ritual. Ritual itu pada awalnya diketahui merupakan bagian dari festival yang terjadi 90 tahun sekali. Namun ternyata, kedatangan Dani dan teman-temanya membawa keberuntungan tersendiri bagi suku tersebut.

Midsommar ditujukan bagi mereka yang sudah berusia di atas 21 tahun, yang berarti hanya dapat di tonton oleh orang dewasa. Film ini juga merupakan salah satu pshycological horror yang patut diacungi jempol. Adegan demi adegan yang di tampilkan dapat menguras jiwa penonton, yang tidak kuat hati-hati ya.. kalian bisa merasa mual di sepanjang film.

Film ini seharusnya tayang pada tanggal 3 Juli 2019, namun terjadi penundaan karena menunggu persetujuan dari Lembaga Sensor Film Indonesia. Durasi dari film ini juga di potong 9 menit (ada adegan dewasa di dalamnya). Meskipun begitu, pemotongan dari durasi film ini tidak mengubah esensi dari film itu sendiri.

Bukan spoiler, tapi sedikit berbeda dengan film hereditary (yang digadang-gadang merupakan salah satu film horror terseram), midsommar memiliki ending yang sedikit berbeda. 

Tidak sedikit penonton yang akan bingung apakah maksud dari ending film tersebut. Film mengalir, tanpa adanya jumpscare yang biasa terjadi di film horror. Sepanjang film, bukan hanya keindahan dari shot yang ditampilkan namun juga alunan lagu dari suara yang merdu namun menghanyutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun