Mohon tunggu...
Tali Literasi
Tali Literasi Mohon Tunggu... Berkarya untuk Bangsa

Link TaliLiterasi di kompasiana merupakan laman untuk berkabar positif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hikmah Bafaqih Apresiasi Bantuan Sumur Bor untuk Warga Dusun Sumbersari Desa Dengkol

19 Oktober 2025   23:26 Diperbarui: 19 Oktober 2025   23:26 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hikmah Bafaqih Apresiasi Bantuan Sumur Bor untuk Warga Dusun Sumbersari Desa Dengkol (Foto: Istimewa)

MALANG (Singosari)---Upaya mewujudkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat terus digalakkan oleh berbagai pihak. Salah satunya tampak dalam kegiatan survei lapangan untuk rencana pembangunan sumur bor di Dusun Sumbersari, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, yang dilaksanakan pada Jumat (17/10/2025) pukul 09.00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Dengkol Bapak Agus Afandi, perwakilan Koppatara Ibu Miftahul Jannah, Kepala Dusun Sumbersari Bapak Ulum, Pendamping Desa Kecamatan Singosari, tim teknis PT Madinah, dan Mr. Elder Rick Schroedter selaku perwakilan dari Yayasan Gereja Yesus Kristus Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mitra dalam program sosial tersebut.

Sebelum kegiatan utama berlangsung, tim teknis PT Madinah telah melakukan asesmen lapangan sehari sebelumnya untuk memastikan kesiapan lokasi pengeboran. Pada hari pelaksanaan, Mr. Elder Rick Schroedter hadir langsung untuk meninjau kondisi lingkungan dan titik-titik potensial sumber air. Ia bersama tim meninjau lima titik pengeboran lama yang sebelumnya telah dilakukan namun belum menemukan sumber air yang memadai.

Dukungan dari Mbak Hikmah Bafaqih Anggota DPRD Jatim

Menanggapi inisiatif sosial tersebut, Mbak Hikmah Bafaqih, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Komisi E yang membidangi kesejahteraan rakyat, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah kolaboratif berbagai pihak di Desa Dengkol.

"Apa yang dilakukan oleh pemerintah desa, pendamping desa, dan mitra lembaga seperti PT Madinah serta Yayasan Gereja Yesus Kristus Orang-Orang Suci Zaman Akhir ini menunjukkan bentuk nyata gotong royong lintas sektor," ujar Mbak Hikmah.

Menurutnya, persoalan air bersih bukan sekadar isu lingkungan, tetapi juga menyangkut martabat dan kualitas hidup masyarakat desa. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program ini agar tidak berhenti hanya pada pembangunan fisik sumur bor.

"Yang terpenting adalah bagaimana pengelolaan sumber air ini nanti dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat, dengan dukungan kelembagaan desa dan partisipasi warga. Pemerintah provinsi tentu akan mendorong agar program seperti ini bisa direplikasi di daerah lain yang mengalami kondisi serupa," tambahnya.

Hikmah Bafaqih juga menilai bahwa kehadiran pendamping desa menjadi elemen kunci dalam menghubungkan aspirasi masyarakat dengan kebijakan pembangunan daerah.

"Pendamping desa memiliki peran strategis. Mereka adalah jembatan komunikasi dan penguatan kapasitas warga. Saya sangat menghargai kerja-kerja pendamping di lapangan yang seringkali tidak terlihat, tetapi dampaknya besar bagi masyarakat," pungkasnya.

Survey dan analisa tim teknis pada titik sumur bor (Foto: Istimewa)
Survey dan analisa tim teknis pada titik sumur bor (Foto: Istimewa)

Survey Lokasi dan Harapan Baru

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis teknis, tim kemudian menetapkan titik baru sekitar 150 meter dari lokasi sebelumnya sebagai lokasi utama pengeboran sumur bor. Mr. Elder menyampaikan bahwa program bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, mengingat ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan sehari-hari.

"Kami datang dengan niat tulus untuk membantu masyarakat memperoleh akses air bersih. Harapan kami, proyek ini bisa berjalan dengan lancar dan hasilnya dapat digunakan secara berkelanjutan," ungkap Mr. Elder saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Kepala Desa Dengkol, Agus Afandi, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam upaya membantu warga Sumbersari. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa siap mendukung penuh pelaksanaan pembangunan sumur bor ini.

"Atas nama pemerintah desa dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kepeduliannya. Kami berharap kegiatan ini menjadi solusi nyata bagi kebutuhan air bersih masyarakat," ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa sebelum pelaksanaan pembangunan, perlu dilakukan pengukuran kebutuhan lahan dan koordinasi dengan pemilik tanah sekitar lokasi pengeboran agar proses pembangunan dapat berjalan dengan baik dan tanpa kendala sosial di kemudian hari.

Dalam sesi berikutnya, tim teknis PT Madinah memaparkan rencana teknis pekerjaan, meliputi desain rumah pompa, sistem keamanan, dan perkiraan kedalaman pengeboran. Proses pembangunan dijadwalkan akan dimulai pada akhir Oktober 2025, setelah seluruh persiapan administrasi dan teknis dinyatakan lengkap.

Peran aktif Pendamping Desa Kecamatan Singosari turut menjadi bagian penting dalam proses ini. Mereka membantu memastikan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan mitra lembaga agar pelaksanaan proyek sesuai dengan prinsip partisipatif dan pemberdayaan masyarakat. Pendamping Desa juga melakukan fasilitasi komunikasi antara pihak donatur dan pemerintah desa untuk memperjelas tahapan teknis dan administrasi yang diperlukan.

"Kami berupaya mendampingi, mulai dari koordinasi hingga memastikan kelengkapan administrasi dan kesiapan sosial di lapangan. Kolaborasi seperti ini adalah contoh nyata bagaimana desa, lembaga sosial, dan masyarakat bisa bergerak bersama," ungkap Ilham Muhtadi, Pendamping Lokal Desa Kecamatan Singosari dalam kesempatan tersebut.

Di sisi lain, perwakilan Koppatara, Ibu Miftahul Jannah, yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat setempat, menyampaikan bahwa masyarakat telah lama menantikan realisasi proyek ini. Menurutnya, kesulitan air bersih di Dusun Sumbersari sudah dirasakan cukup lama, dan berbagai upaya lokal telah dilakukan untuk mencari solusi.

"Kami sudah beberapa kali bermusyawarah bersama warga untuk mencari jalan keluar. Alhamdulillah, berkat kerja sama banyak pihak, akhirnya langkah konkret ini bisa diwujudkan. Semoga hasilnya nanti benar-benar bermanfaat bagi warga," tuturnya.

Setelah kegiatan survei selesai, rombongan sempat beristirahat sejenak di kediaman Ibu Miftahul Jannah yang berlokasi tidak jauh dari titik pengeboran. Suasana keakraban dan kekeluargaan tampak jelas dalam pertemuan tersebut, mencerminkan semangat gotong royong antar berbagai unsur masyarakat, pemerintah, dan mitra lembaga.

Kegiatan kemudian ditutup dengan ramah tamah. Mr. Elder Rick Schroedter melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, sedangkan tim teknis PT Madinah bersama pendamping desa bersiap melakukan persiapan lanjutan agar proses pembangunan dapat segera dimulai minggu depan.

Dengan adanya sinergi lintas sektor ini---mulai dari pemerintah desa, masyarakat, pendamping desa, hingga mitra lembaga kemanusiaan---diharapkan warga Dusun Sumbersari segera terbebas dari kesulitan air bersih. Program ini sekaligus menjadi contoh bahwa kolaborasi dan pendampingan yang berkelanjutan mampu menghadirkan perubahan nyata bagi kesejahteraan bersama. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun