MALANG (Singosari)Â -- Rijalul Banser adalah kegiatan penguatan ideologi kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di bidang keagamaan dan nasionalisme yang diadakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Singosari. Kali ini kembali digelar pada Ahad (12/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Randuagung ini dihadiri oleh para anggota Ansor dan Banser dari berbagai ranting di wilayah Singosari.
Acara dibuka dengan pembacaan surat Al-Fatihah yang dipimpin oleh Haji Sodiq selaku MC, sebagai bentuk permohonan agar kegiatan berjalan lancar dan penuh keberkahan. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Ansor, dan Semangat Banser yang membangkitkan jiwa nasionalisme dan semangat keorganisasian para peserta.
Kegiatan kemudian diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Muh Irvan, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan, ulama, muassis Nahdlatul Ulama, serta para senior Ansor-Banser yang telah mendahului.
Memasuki sesi inti, Gus Fathullah Udin menyampaikan materi Nawaprasetya, yaitu 9 sumpah setia Banser ke-4 bertema Takdim kepada Khittah Nahdlatul Ulama 1926. Dalam pemaparannya, beliau menegaskan pentingnya memahami kembali sejarah dan tujuan berdirinya NU sebagai pedoman dalam beragama dan bermasyarakat.
"NU didirikan untuk memberi arah dalam beragama dan bermasyarakat. Dalam beragama, NU berpijak pada empat madzhab fikih dan dua tarekat besar dalam tasawuf. Sementara dalam kehidupan berbangsa, NU harus selalu moderat, toleran, serta berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945," ungkapnya.
Beliau juga menegaskan bahwa NU adalah organisasi kemasyarakatan yang berpihak kepada kepentingan umat dan bangsa, bukan organisasi politik.
Sesi berikutnya diisi dengan motivasi dari Gus Muh Irvan yang menekankan pentingnya keseimbangan antara wawasan keagamaan dan kemampuan organisasi. "Kader Ansor dan Banser harus menjadi generasi yang kuat dalam ilmu agama sekaligus piawai dalam mengelola organisasi. Dua hal ini harus saling melengkapi agar NU di masa depan semakin kokoh," pesannya.
Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Singosari, Moh Afifuddin, SS. M.Pd. turut memberikan sambutan sekaligus melakukan pengecekan kehadiran dan antusiasme peserta dari tiap ranting.
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi dari Wakil Ketua Bidang Kaderisasi, Sahabat Fikri, yang menyampaikan hasil Musyawarah Kerja Anak Cabang (Muskerancab) GP Ansor Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Dalam paparannya, Fikri menjelaskan arah gerak organisasi dalam empat tahun ke depan:
* Tahun 2025: Pondasi kaderisasi dan pendataan kader,
* Tahun 2026: Pelaksanaan program kaderisasi,
* Tahun 2027: Penguatan dan ekspansi,
* Tahun 2028: Evaluasi dan regenerasi kader.
"Pendataan yang dilakukan tahun ini bertujuan untuk memetakan potensi kader secara komprehensif agar bisa didistribusikan sesuai keahlian dan kebutuhan organisasi," terangnya.
Menutup kegiatan, Gus Hidayat Murtadho (Gus Dayat) menyampaikan pesan penting agar kader Ansor dan Banser selalu mengedepankan sikap sabar, bijak, dan damai dalam menghadapi situasi apapun. "Kader Ansor harus menjadi penjaga kedamaian, tidak mudah tersulut emosi, dan selalu meneladani perjuangan para ulama dalam menjaga keutuhan NU dan Indonesia," ujarnya sebelum memimpin doa penutup.
Acara yang dihadiri oleh 35 orang kader dari semua ranting ini diakhiri dengan sesi ramah tamah penuh kehangatan antara seluruh peserta yang hadir, mempererat tali persaudaraan antar-kader Ansor dan Banser di Kecamatan Singosari.
Reporter:
Biro Adminpers Satkoryon GP Ansor kecamatan Singosari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI