Mohon tunggu...
Tahdi Muhammad
Tahdi Muhammad Mohon Tunggu... Swasta -

sebagai buruh serabutan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Elemen-Elemen Seni Pertunjukan: Peran, Unsur dan Nilai

11 Maret 2014   15:23 Diperbarui: 4 April 2017   17:34 10270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oleh : Tahdi Busa

 

Bagi masyarakat tradisional seni hanya merupakan kebutuhan sekunder saja, sebagai sarana hiburan dan bukan sesuatu yang prioritas dalam kahidupan.  Karena bagi mereka yang paling utama adalah mencari keuntungan secara ekonomi, sedangkan seni tidak dapat memberikan kesejahteraan hidup. Memang pada prinisipnya seni pertunjukan bagi masyarakat tradisional adalah untuk hiburan (orkes atau organ tunggal sebagai penghibur dalam acara perkawinan), ritual (upacara keagamaan/kepercayaan) dan pendidikan (pesan-pesan moral dalam lirik).

 

Namun dewasa ini seni pertunjukan bergeser kepada kebutuhan primer, di mana seni pertunjukan sangat menjadi diperlukan diberbagai bidang. Misalnya sarana politik (kampanye partai dan/atau calon kepala daerah, pengenalan suatu negara sebagai identitas diri. Bahkan bagi para pelaku seni pertunjukan dapat menjadi saran utama mencari penghasilan untuk membiayai kehidupan rumah tangga hingga mapan. Dapat kita ambil contoh Ahmad Dhani beserta home prudction-nya yaitu Republik Cinta Manajemen (RCM) (mempunyai banyak pelaku seni di dalamnya), Cak Nun beserta Ki Kanjeng. Dua tokoh seniman tersebut telah membuktikan bahwa seni pertunjukan dapat menjadikan diri mereka sejahtera secara finansial (dapat menghidupi keluarga) dan secara sosial, maksudnya adalah dapat diakui oleh masyarakat bahwa pekerjaan sebagai seniman adalah layak.

 

***

 

Pengetahuan dasar tentang prinisip seni pertunjukan akan sangatlah penting, karena dapat membantu bagi para seniman itu sendiri agar pertunjukannya selalu terbilang sukses (secara finansial dan sosial). Beberpa hal terkait seni pertunjukan yang harus diketahui adalah peran, unsur, dan nilai.

 

Peran seni pertunjukan pada umum tidak terlepas dari berbagai aspek maupun kebutuhan. misalnya bagi masyarakat tradisional seni petunjukan berfungsi ritual keagamaan/kepercayaan, pendidikan, dan hiburan.

 

Sebagai ritual; setiap pergi ke sawah Budir membawa sebuah alat yang terbuat dari sebentang tali yang diikat dengan sekeping bambu. Sesampai di sawah, Budir memainkan alat tersebut dengan cara meniup kepingan bamubu dan bagian talinya di tarik, sehingga menimbulkan bunyi-bunyian yang dianggap mampu mengusir hama dan roh-roh jahat yang dapat mengganggu pertumbuhan padi. Alat tersebut merupakan alat musik yang disebut “kuriding/kariding”. Yang dilakukan Budir adalah merupaka ritual yang mengandung unsur seni dan dapat dipertunjukan dalam sebuah pementasaan.

 

Sebagai pendidikan; Dardi adalah anak yang nakal, malas belajar dan suka berkelahi. Suatu hari Dardi menonton sebuah drama musikal yang berjudul “Laskar Pelangi” dengan penuh penghayatan. Setelah selesai menonton pertunjukan tersebut, seketika itu juga Dardi menjadi anak yang baik, suka menolong temannya dan mempunyai cita-cita yang tinggi. Ternyata di dalam drama itu terdapat pesan-pesan moral yang positif, nilai humanis dan hayati yang sangat dalam.

 

Sebagai hiburan; Dudus adalah seorang pengusaha mebel. Sebagai pengusaha waktu untuk bersantai sangatlah sedikit, tenaga dan fikirannya terkuras sehingga dia merasa lelah untuk berfikir. Suatu waktu Dudus menghadiri acara perkawinan anak dari rekan kerjanya. Ditempat perkawinan itu terdapat hiburan orkes dangdut. Dia menikmati hiburan tersebut. Sepulang dari acara itu, Dudus merasa tenaganya untuk berkerja bertambah dan firikirannya menjadi segar. Musik dangdut bagi dia dapat mengusir rasa lelah atas kesibukannya sebagai pengusaha.

 

Sedangkan bagi masyarakat modern seni pertunjukan bergeser sebagai kebutuhan industri, politik bahkan kepentingan-kepentingan lainnya. Peran tersebut sangat terpengaruh (subyek) dan dapat berpengaruh (obyek) terhadap masyarakat. Misalnya cara berpakaian, ketika seseorang (penonton) sangat menyukai terhadap tokoh dalam sebuah pertunjukan, besar kemungkinan gaya berpakain si tokoh tersebut ditiru oleh penonton itu di kehidupan nyatanya.

 

Adapun seni pertunjukan terpengaruh oleh masyarakat adalah di mana kehidupan sosial masyarakat sebagai model/contoh bagi karya seni seseorang untuk dipertunjukan dalam sebuah pementasan. Artinya, sebuah karya cipta seni tersebut mengangkat nilai-nilai kehidupan sosial yang tengah terjadi. Contoh selanjutnya adalah “orkes dangdut koplo” yang ramai diminati oleh banyak masyarakat, khususya di Jawa Timur. Dapat kita kritisi, para pemusik dengan penyanyi tidak mewakili nilai/ konten dari karya cipta yang mereka pertunjukan. Namun cara berpenampilan para biduan-biduan tidak sedikit ditiru oleh para penggemarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun