Protein ternyata bukan hanya dari mekanisme transkripsi dan translasi, tetapi ada juga protein dari luar! Protein ini disebut non-proteinogenic!
Perkembangan dan pergeseran zaman menyebabkan kurangnya informasi pada masyarakat terkait naskah kuno.
Ketimbang bahasa Inggris, bahasa Indonesia (entah kapan pun itu) jauh lebih bisa membantu membakukan transkripsi dialek Hokkien