Siapa yang pernah pesan makanan online tapi datangnya ngaret alias tidak on time?
Apakah kamu termasuk orang yang suka terlambat? Jika iya, empat alasan buruk dari orang terlambat ini mungkin melekat pada dirimu.
Azul Airlines baru saja dinobatkan sebagai "The Global Leader for Airline On-time Performance for 2022" oleh Cirium. Sebuah kejutan menarik!
Waktu acuan tunggal diperlukan sebagai kiblat untuk menyamakan persepsi perihal ketepatan waktu dan segala yang terkait dengannya.
Janganlah jadi manusia yang korupsi waktu . Hidup ini harus disiplin waktu. Agar hidup tenang dan sukses
Solatnya budi masih sangat sedikit. Dsri lima waktu hanya subuh saja yang dia kerjakan. Solat itu mirip buah pisang. Pisang hatus tepat diual dll
Melibatkan RT, RW, PKK, Puskesos, Karang Taruna dll dapat membantu distribusi bantuan tepat sasaran, tepat waktu, tepat kuantitas dan kualitas
Tiada dalih untuk telat yang disebut terlambat. Tidak ada alasan paling tepat untuk tidak tepat waktu. Lalu mesti bagaimana?
Membahas kebiasaan yang tidak baik selama bekerja yaitu ketidaktepatan waktu pelaksanaan sebuah acara.
Senja berangsur padam. Takzim menyambut kelam. Azan magrib menggema. Indah. Suasana khusyuk meliputi. Di depan masjid anak-anak bersukacita "gol...!!"
Jika kalian ingin sukses di usia 40 tahun, maka pastikan kalian merancangnya hari ini. Mulai dengan mengerjakan tugas dan mengumpulkannya tepat waktu.
Ketertiban dalam penyampaian LPJ Bendahara, akan memberikan efek/dampak yang baik bagi satuan kerja itu sendiri
Pembinaan, festival, turnamen, kompetisi sepak bola akar rumput (usia dini dan muda), mendidik siswa menghargai waktu dan ketepatan waktu
Sepertinya, kebiasaan ngaret ini sudah masuk rutinitas setiap orang di Indonesia.
Budaya tepat waktu membuat rutinitas bisa berjalan dengan lancar. Kita juga terbiasa menghargai waktu dan orang lain.
Adzan berkumandang saatnya sholat. Apakah dihati kita seperti itu jika mendengar adzan? Apakah adzan masih kalah dengan pekerjaan? Kalah dengan diskus
Sangat susah mengubah kebiasaan telat ini jika sudah mendarah daging dan dianggap sebagai sebuah budaya.
Membiasakan diri berada dalam kemalasan dan pencari alasan yang tak akan ada habisnya, tak akan membawa Anda kemana-mana
Dalam tatanan masyarakat yang kian permisif, ketidak-hadiran sementara orang dalam event penting semakin hari kian dianggap lumrah, seperti yang