Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, menyambut hari Film Nasional ke-74 dengan harapan besar untuk kemajuan industri perfilman Indonesia
Opsi unit kegiatan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang bikin kamu "nyeni" banget!
Suatu Pencapaian! Film Panjang Lokal Berhasil di Produksi oleh Arshaka Films.
Pojok Xinema sebuah acara diskusi film pendek yang menarik untuk dinantikan.
Korea Selatan sudah melakukan regenerasi pada industri film mereka dengan membuat sejumlah film bernuansa remaja.
Wes Anderson adalah seorang sutradara dan penulis naskah Amerika yang dikenal karena gaya uniknya dalam menyutradarai film.
Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan akan mencoba hal baru untuk karya selanjutnya
Meski memang tidak akan dapat kembali lagi, memutar memori menjadi sebuah pilihan yang sangat baik ketika merindukan masa lalu.
Joko Anwar yakin tahun 2023 akan bermunculan karya-karya dari sineas film yang jauh lebih kreatif dari berbagai sudut pandang.
Menguak sisi gelap publik figur, sudah tepatkah cancel culture diterapkan dalam dunia hiburan Indonesia?
Joko Anwar pun kerap memberikan karyanya berupa film dengan berbagai genre seperti Horor maupun Super Hero.
Terdapat 24 nama yang telah terpilih sebagai Dewan Juri Akhir pada Festival Film Indonesia (FFI) 2022 yang akan memilih pemenang dalam 23 katagori
Kontribusi Pein Akatsuki dan Lebah Ganteng yang tak lekang oleh zaman
Tema film Indonesia perlu ada gebrakan baru dan tema baru
Mungkinkah kita kekurangan sineas kreatif sehingga film G30S PKI tidak ada versi terbaru? Bagaimana bila Steven Spielberg bikin versi Hollywood?
Sekali lagi mengapa kita terutama sineas tidak atau belum tertantang untuk memfilmkan pasca kejadian G30SPKI ini?
Film Indonesia "Ngeri-ngeri Sedap" secara alegoris mencoba memotret seting latar budaya Batak Tapanuli berdasar konflik keluarga Indonesia.
Di tangan para sineas, lokalitas itu bisa dihadirkan secara dinamis, tetapi tetap menjaga fungsi strategisnya dalam mengembangkan budaya lokal
Semua penantian akan berakhir, pengabdian tidak. Dia datang lagi "Pengabdi Setan 2: Communion"
Elmo Alessio, Aldino Purwanto, dan Yorus Wutun adalah pemuda yang hobi mengabadikan ketidaksempurnaan Lembata lewat visual.
