Embun pagi terkena sinar mentari. Hilang hanya sekejap namun terasa pagi yang indah dan bahagia dirasakan hati ini.
Malam yang sepi dan sunyi, entah apa tak bisa tidur.
Cinta yang selalu di idaman dengan hormonis dan indah serta mesra di harapanya, namun itu semua terkandung makna cinta itu sendiri.
Tuan, kalau boleh jujur, aku tak pernah percaya cinta pandangan pertama. Bagiku, itu hanya terjadi di drama saja.
Mungkin juga hanya sebuah alasan: biarkanku menepi sebentar saja.
Saat ditelanjangi semua amal perbuatanku Aku masih berharap kembali ke dunia Sekalipun dalam waktu yang sebentar
MudikDik, sebentar lagi ramadhan usaitugasnya selesai mengurai kusut masaipada dimensi bumi dan langit yang kita jejaki
Mencintai dengan sederhana ternyata lebih bahagia
Kau Datang Hanya Sebentar...Kau adalah seseorang yang pernah hadir dalam hidupku walau hanya sebentar lalu pergi lagi
Agar aku terbiasa tidak menyisakan sesak di setiap pertemuan.
Aku hanya embun, sesaat menyejukkan, hilang tanpa pamit
Telah lelah dan sejenak menenangkan diri
Jangan baca ini kalau kau sulit menahan diri untuk tidak bicara
Mah...Beri Aku Waktu sebentar saja. Aku ingin melihat dan menyaksikan indahnya senyuman dunia
Bunga yang dipenuhi embun pagi, sebentar lagi akan hilang Ditelan oleh cahaya matahari
Bukan tempat bersandar, melainkan sebuah tempat untuk mampir sebentar.
Dia hanya pasrah tentang sebuah pertemuan yang mungkin saja akan terjadi pada dirinya. Entah kapan waktu yang ditentukan oleh-Nya. Tenang…............
Ilustrasi Sekarang atau Nanti (Sumber : geralt via pixabay.com)Nak, mengapa kau suka mengucapkan dua kata ini? Mengapa kau suka menunda waktu belajarm
Diluar dugaan tahun ini terjadi beberapa kejadian unik. Hingga menyangkut berbagai sendi hidup. Perlu siasat dan cara cerdas tetap tak keluar ba