Mungkin ini awalan yang baru bagi dunia, aku harap dunia akan bahagia selamanya
Untuk diriku 5 menit yang laluBerhentilahBerpikirlahKau disini hanya untuk berlaluApakah kau hanya ingin mengujar reputasi dan poin
Mereka tidak menanyakanku. Melainkan menanyakan kabarmu. Tidak lagi mengingatkanmu akan aku
Bagaimana jika kita mengelilingi Jalan Ijen di malam hari?
Hai hujan..Selama ini aku telah menunggumu untuk turun
Mimpi adalah kunci dari kehidupan ini Maka terus bermimpilah
Bersedih Meneteskan air mata Itu yang hanya bisa kulakukan ketika sesuatu terjadi
Kutapakkan kakiku ke lahan yang hijau dan kosong. Aku mengingat tempat ini secara keseluruhan
Apa mungkin jika kembali seperti dahulu? Aku harap begitu
Melihatmu awalnya menyedihkan. Setiap kali membuatku kesal sampai ingin terus membencimu
Karena dengan melihat laut, saya dapat berandai-andai bahwa Bapak sedang menangkap ikan di suatu perairan yang jauh nan asing.
Kejadian aneh di rumah Lusa, ada apa sebenarnya?
Apakah akhirnya semua kesengsaraan Mia akan berakhir?Atau mungkin semua ini baru permulaan?
Aku diculik yang membuatku mau tidak mau mengikuti permainan yang mempertaruhkan nyawa.
Puisi tentang tersenyum. Senyumanmu itu sangatlah berharga bagiku Inginku membanggakanmu sampai akhir hayatku
Aku ingin dicintai, aku ingin pandangan hangat seperti dulu lagi
Malam yang begitu sunyi, seakan malam adalah kesunyian itu sendiri.
Aku adalah bunga mawar. Tumbuhan paling indah yang berasal dari keluarga mawar-mawaran. Tidak ada satupun manusia yang tak menyukaiku.
![[2] Ronda Malam Paling Sakti: Sita Dulu, Nanti Kita Ngopi](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
