Mungkin kita tak selalu sempat berlibur ke tempat sunyi. Tapi kita bisa menemukan ruang sunyi itu di dapur.
Bukan untuk menang, tapi untuk pulang—menulis tanpa label, demi didengar, meski hanya oleh satu hati yang diam-diam membaca.
Kau tak pantas disini! Aku juga tak mau disini!
Aku harus segera beranjak dari ruang sunyi tempat bermainnya kata-kata
Sunyi adalah sahabat karib kopi. Keduanya telah lama bersahabat dan mereka sudah seperti keluarga
Pada sendiri dan kesunyian, sesungguhnya hal hal itu jauh lebih menakutkan dari sebuah keramaian, karena sepi dalam ramai adalah anugrah terselubung
Saya membayangkan meditasi sebagai kegiatan menabung kesunyian. Tiap-tiap sesi meditasi berarti tiap kali kita berupaya me
Aku yang sedang duduk mengantri sepi. harusnya tak seperti diksi yang bersaksi
