Ciri-ciri yang disebut terkait HIV/AIDS tidak otomatis tunjukkan infeksi HIV jika tidak pernah lakukan perilaku seksual atau nonseksual yang berisiko
Ketika belum ada vaksin AIDS (baca: HIV), a jalankanlah ‘vaksin sosial’ yaitu hindari perilaku seksual dan nonseksual yang berisiko tinggi tertular
Penyebutan ciri-ciri yang terkait dengan HIV/AIDS tanpa ada penjelasan ternyata jadi alasan untuk penyangkalan
Sejatinya disebutkan dengan jelas kepada siapa dan kapan gejala HIV/AIDS benar-benar terkait langsung dengan infeksi HIV/AIDS
Tes HIV merupakan langkah atau program di hilir yang diperlukan adalah program penanggulangan di hulu untuk menurunkan insiden infeksi HIV baru
Sel darah putih kian banyak yang rusak karena HIV yang baru diproduksi mencari sel darah putih lain untuk menggandakan diri
Perilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan bukan penyebab HIV/AIDS tapi perilaku seksual berisiko tinggi tertular HIV/AIDS
Tidak ada ciri-ciri, tanda-tanda atau gejala-gejala yang khas AIDS sebelum masa AIDS, yang perlu diperhatikan adalah perilaku berisiko
Informasi HIV/AIDS yang akurat merupakan ‘vaksin sosial’ untuk lindugi diri agar tidak tertular HIV/AIDS, kalau informasi ngawur justru menyesatkan