Kita sering menganggap akan selalu ada esok. Sampai akhirnya sesuatu—atau seseorang—pergi. Lalu kita sadar, hidup tidak menyediakan tombol ulang. Arti
Kita menyebutnya produktif. Padahal pelan-pelan, kita kehilangan hal terpenting yang membuat hidup punya makna: kelekatan. Kita hadir, tapi hanya sepa
“Tubuhmu mungkin di sini. Tapi jiwamu, ada di mana?” Kita hadir, tapi sering absen. Duduk bersama, tapi tak benar-benar bersama. Menyapa, tapi tak men