Ketika seseorang mengalami kepaten obor, itu berarti cahaya petunjuk leluhur itu telah padam dalam dirinya. Ia tak lagi terhubung dengan akar spiritua
Gelak tawa pun pecah hingga menggetarkan tiang-tiang balai desa."
"Kepaten obor" dalam konteks Jawa merupakan Terputusnya komunikasi antar anggota keluarga besar.
Paling penting adalah menjaga silaturahmi dengan saudara-saudara. Mudah-mudahan tradisi demikian bisa dilanjutkan oleh generasi mendatang.