Temukan Kekuatan Dalam Kehampaan: Transformasi Diri yang Kokoh
Tidak perlu bunuh diri untuk merasakan mati. Kekosongan dalam diri bisa jadi lebih menusuk dari pada pisau. Merasakan mati juga bagian dari hidup.
Bangkitlah dalam Kehampaan, Kekuatan Ada di Dalammu
Relativitas ruang waktudimana detik tidak berarti realita yang ternyata semutak ada masa untuk berhenti
Puisi kehampaan dan mata yang dipenuhi kepalsuan
Kelahiran semesta hanyalah kedipan; sebuah titik berdimensi nol dalam simetri kehampaan.
Saat melihat senja, rasanya menyeruak begitu saja, tentang renungan masa lalu atau mimpi yang tak pernah menjadi kenyataan 11
Jejak kekosongan melanda diri, namun harap masih terus hidup di dalamnya. Seperti apa yang bisa terungkap dalam puisi ini...
Matahari kita kadang bertabrakan, meski kamu pergi, aku tetap bersinar. Kau bersinar terang di tempat lain.
dibalik sumringah yang menggebu-gebu, diiringi telapak tangan mengepal penuh kegembiraan
Kilauan emas dalam kegelapan// Tak memberi arti dalam kesendirian// Ditinggal bayang dalam kenangan// Haru membiru dalam ketidakberdayaan.. .
Jika Bahagiamu Bukan Aku, Oke. Aku Akan Menghilang Saja
ini merupakan tulisan keresahan penulis yang semakin hari semakin merasa kesepian oleh sebab itu penulis ingin sharing mungkin pengalaman kita sama
Kehampaan ini makin membelenggu. Aku makin tak bisa bergerak dan ingin berjalan tapi tak mampu karena energiku habis
Segala hal yang terjadi padaku dan semua rasa yang kumiliki secara utuh dan sempurna adalah untukmu saja (Kekasih)
Tidak lain untuk mewakili perasaan-perasaan para pejalan tua yang tempo hari bertemu di jalan dan terlihat kesepian
Bias hampanya perjalanan yang telah usai memberi banyak pelajaran yang mengisyaratkan berjuta kenikmatan
Puisi kehampaan adalah menceritakan tentang fenomena titik nol kehidupan manusia sebagai bentuk instropeksi diri agar tidak tersesat dalam perjalanan.