Karena pengakuan Kasmudjo dirinya bukan dosen pembimbing skripsi tapi pembimbing akademik menjadi peluru baru para pembenci Jokowi. Benarkah?
Kasmudjo, yang mengaku tidak siap menghadapi proses hukum, seolah menjadi korban dari pertarungan narasi yang lebih besar.
Jokowi bertemu dengan dosen pembimbingnya di tengah kasus hukumnya. Apa pesan yang Jokowi ingin sampaikan?