Merangkul anak didik dengan penuh care, ternyata membuahkan hasil. Sebuah tempaan penuh kesabaran akhirnya melunak juga.
Spiritualitas memberikan semangat kepada seorang dalam menjalankan tugasnnya dengan gembira
Namun sayang, seiring berjalannya tahun dan teknologi, moral para murid masa kini malah mengalami penurunan.
Kemuliaan martabat Guru haruslah kita jaga, baik dengan cara menguatkan kompetensi dan citra Guru. Secara bersama-sama mengembalikan martabat Guru
Guru yang 'galak' sebenarnya mempunyai tujuan baik untuk siswa-siswinya.
Momentum ajang hari guru Nasional yang dilangsungkan tidak hanya semata rangkaian seremonial yang lekang oleh waktu
Guru fokus mengajar, dan uang pajak dari rakyat yang akan digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan lainnya
Peringatan hari guru seyogyanya menjadi refleksi bagi kita akankah kita mampu berinovasi di masa pandemi
Guru adalah orang yang bisa “digugu lan ditiru”. Siapapun, suatu ketika bisa menjadi murid dan juga guru. Saling belajar dan memberikan keteladanan.
Menakutkan, dan bahkan terkadang terasa mengerikan. Itulah sebagian kesan dan masih mengesankan buatku yang menempuh pendidikan dari dasar di Aceh.
Menjadi guru itu harus mampu menyatukan hati dan pikirannya untuk selalu berkarya dan bermanfaat bagi orang lain.
Tuhan, Hari ini di negeriku adalah hari guru. Hari perayaan bukan sebagai pesta. Hari sebagai pengingat akan besarnya jasa seorang guru.
Peran utama guru dalam hidup setiap anak begitu besar, Ia menjadi sosok orang tua kedua dalam perjalanan hidup dan tumbuh kembang seorang anak.
Guru hendaknya menjadi tangan kanan akan keajaiban di masa yang akan datang. Sebab, saat ini kita sedang berjalan bersama dalam ketersesatan.
Bikin tugas rajin, sama guru sopan santun dijaga, berantem sama temen sampe baku hantam nggak pernah, eh hampir tapi gak jadi ding hehe.
Walaupun banyak aral melintang ada saja liku –liku lalui Puisi menggambar harapan seorang Guru terhadap siswa.
Guru matematika. Guru penyemangatku. Mendukung aku untuk terus maju. Tak bosan mengajariku.
Puisi Ini Untukmu, Guru. Mohon Sempatkan Waktu untuk Membacanya
Kalau kau bertanya bagaimana guru di mataku, sekilas tanpa berpikir dan selamanya dengan penuh pikir, jawabanku tetap sama.
Peringatan Hari Guru tidak hanya sekedar menjadi tradisi tahunan yang dilakukan tanpa adanya kesan dan perbaikan diri sebagai seorang murid.