Mohon tunggu...
#cerpendiks
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi
22 April 2014 | bertahun tahun lalu

Cerita 8 Seri: Serpihan Edelweis (Tamat)

Seri 8 : MENGUBUR EDELWEIS Jam delapan pagi Pak Rahmat dan Bu Rahmat pamitan kepada Bu dahlan. Hari ini rencananya mereka berdua akan menyelidiki

Fiksiana
75
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi
19 April 2014 | bertahun tahun lalu

Cerita 8 Seri:Serpihan Edelweis (7)

Seri 7 : DI KRETEK AKU LIHAT BAYANGANMU Pagi-pagi Suroyo sudah menunggu Fauzi. Wajah ketua pemuda itu nampak murung. Ia masih memikirkan perkataan

Fiksiana
65
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi
15 April 2014 | bertahun tahun lalu

Cerita 8 Seri : Serpihan Edelweis (6)

Seri 6  :  PADUKUHAN YANG AMAN Biarpun Fauzi masih duduk di SMA, ternyata badannya tak kalah tegap dengan pengacau yang mendekatinya. Mata Fau

Fiksiana
59
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi
12 April 2014 | bertahun tahun lalu

Cerita 8 Seri: Serpihan Edelweis (5)

Seri 5 : SIAP MENGUBAH SEMANDING Padukuhan Semanding termasuk ke dalam wilayah desa Lamuk. Padukuhan itu merupakan satu dari lima padukuhan yang ad

Fiksiana
100
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi
04 April 2014 | bertahun tahun lalu

Cerita 8 Seri : Serpihan Edelweis (1)

Setting cerita di belahan barat lereng gunung Sumbing, desa Lamuk, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah (kondisi sosio kultural gambara

Fiksiana
167
0
1
LAPORKAN KONTEN
Alasan