Ketika cahaya menjelma sungai di dalam hati, hidup tak lagi sekadar bertahan—ia mengalir, menyembuhkan, dan bermuara pada cinta Ilahi.
“Ego adalah kabut yang menutupi cermin jiwa. Saat kita berani mengupasnya, cahaya sejati memancar, menuntun pulang pada Sang Pemilik Jiwa.”
Sejak fajar penciptaan, jiwa manusia membawa benih cahaya Ilahi. Cahaya itu menuntun kita pulang meski tertutup kabut dunia.
“Fitrah adalah cahaya pulang yang sering terlupakan. Mari menggenggamnya kembali, agar jiwa menemukan jalan menuju rumah asalnya: Sang Ilahi.”
"Sebuah momen sakral ketika cahaya Ilahi pertama kali mengetuk hati, membangunkan jiwa untuk memulai perjalanan menuju kedamaian sejati."
Harapan yang tersisa hanya berserah kepadaNYA dan membiarkan hukum alam berjalan dengan semestinya, menyudahi tangis yang entah dari mana asalnya...
Kisah Iluminasi dari-Nya yang dituangkan dalam wujud puisi akrostik.
-"ketika cahaya mentari datang Kegelapan malam yang