Tari Bedhaya Ketawang merupakan salah satu bentuk kesenian klasik Jawa yang memiliki nilai estetika, historis, dan spiritual tinggi. Sebagai. Pelestar
Hal mengejutkan terjadi di saat Gusti Raden Ayu Kamelia ingin mengakui bahwa Nasyabilla adalah anak kandungnya yang pernah dibuang saat bayi.
Arsip itu diam. Tetapi kalau tiba waktunya bicara, akan membuat siapapun terdiam dan tidak bisa melawan.
konon kesembilan penari Bedhaya Ketawang akan berubah menjadi 10 penari, penari tersebut tidak lain adalah Gusti Kanjeng Ratu Kencana Hadisari, dikat
Akhirnya, persiapan malam budaya keraton akan segera digelar dan Gusti Raden Ayu Kamelia akan siap membuka rahasia demi melindungi Nasyabilla
Tidak terasa, tinggal sehari lagi, tari Bedhaya mulai akan ditampilkan dan salah satunya adalah Nasyabilla yang merupakan anak dari hubungan.....!
Akhirnya, masa lalu perjalanan hidup Nasyabilla mulai terkuak dan penuh dengan kehidupan yang tragis.
Ternyata, kepedihan G.R.Ay Kamelia Fadila mulai terungkap di saat mengalami pengasingan akibat kehamilan dan itu aib bagi keluarga keraton. Simak !
Silsilah anggota keluarga besar dari K.G.R Azijah dan juga G.R.Ay Kamelia menjadi terkuak serta hubungan pernikahan mereka karena perjodohan. Simak!
Bagaimana kelanjutan dari hukuman dari KGPH Ramdhanu pada purinya, G.R.A.Kamelia yang telah membawa aib bagi Istana Keraton? Simak di sini!
Sebenarnya apa hubungan G.R.Ay Kamelia Fadila dengan Nasyabilla sampai G.K.R. Azijah juga menjadi terkejut? Ada apa dengan kisah 23 tahun lalu itu?
Rahasia apa yang dimiliki oleh Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila setelah hampir pingsan bertemu dengan sosok penari Nasyabilla, mahasiswi dari UGM?
Warisan budaya Jawa Tengah yang luwih saka sekadar tarian yaiku Tari Bedhaya Ketawang, nanging dadi simbol kearifan lan kemegahan budaya Jawi
Ritual Jawa
"Kuwung", sebuah kata yang cukup asing dan kurang familiar di telinga. Namun, siapa sangka bahwa kata ini punya banyak ragam warna-warni makna...
Mengupas tentang Bedhaya Anglir Mendung yang ditarikan saat Jumenengan di Pura Mangkunegaran.
Eko Ujang: ”Aku Terlambat Belajar Menari” Oleh Abdul Malik AWAL DESEMBER tahun lalu saya diajak Eko Ujang, seorang penari, ke Padepokan Seni Man
. . tersentakku . . bathin ini serasa meronta . . ada serakan pinta yang tiada mampu kubendung di setiap sel raga ini entah mengapa . .
