COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) merupakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) yang mulai merebak pada awal tahun 2020. Virus ini pertama kali ditemukan pada akhir Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok kemudian menjangkit kurang lebih 224 negara di seluruh dunia dengan total kasus 218.946.836. (Data WHO, 3 September 2021) Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data dari SATGAS COVID-19 per 3 September 2021 terdapat sebanyak 4.116.890 kasus terkonfirmasi, 3.813.643 sembuh dan 134.930 meninggal. Gejala umum yang terjadi pada orang yang terinfeksi virus adalah demam lebih dari 38 derajat Celcius, batuk kering dan sesak nafas.
Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Malang PSDKU Kota Kediri berupaya untuk menyiapkan Sarana Infrastruktur Sosial Bidang TIK. Sebagai ketua pelaksana program, salah satu dosen Program Studi D3 Manajemen Informatika, Toga Aldila Cinderatama, serta dibantu empat rekan dosen lainnya yaitu Rinanza Zulmy Alhamri, Ferry Sofian Efendi, Kunti ELiyen dan Benni Agung Nugroho, dan tiga mahasiswa dari Prodi D3 Manajemen Informatika telah berhasil melaksanakan serangkaian kegiatan untuk membantu mitra dalam hal ini Puskesmas Sukorame, Mojoroto, Kota Kediri. Dengan bantuan dana hibah pengabdian kepada masyarakat yang sepenuhnya berasal dari DIPA Politeknik Negeri Malang, tim pelaksana memberikan dua solusi atas permasalahan mitra meliputi aplikasi pendataan dan monitoring pasien COID-19, dan pelatihan penggunaan aplikasi.
Aplikasi ini diberikan dimana berfungsi agar pendataan dan monitoring pasien COVID-19 menjadi terkomputerisasi dan dapat diakses via internet, serta memberikan laporan sesuai data yang diinput per hari maupun per bulan.Â
Kegiatan ini dimulai secara bertahap sejak bulan Maret 2021 yang lalu. Sebagai kegiatan puncak, pada Kamis 23 September 2021, telah diselenggarakan pelatihan dengan tema "Aplikasi Pendataan dan Monitoring Pasien COVID-19 Pada Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame" di Ruang Serbaguna, Puskesmas Sukorame, Mojoroto, Kota Kediri. Pelatihan ini dihadiri tenaga kesehatan dan staf puskesmas yang akan menjadi operator. Seusai acara, salah satu peserta pelatihan, Basuki (36), menuturkan bahwa sebagai tenaga kesehatan dan staf, adanya pelatihan dan aplikasi ini membantu kinerja petugas untuk lebih rapi lagi dalam mendata pasien COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Sukorame, Mojoroto, Kota Kediri. Sependapat dengan Basuki, Ibu Gretha sebagai Kepala Puskesmas Mojoroto, menuturkan bahwa diharapkan pelatihan ini mampu memberikan dampak positif untuk para tenaga kesehatan dalam melakukan pendataan dan tracing pasien COVID-19 khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.
