Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjarah dalam Musibah

15 Desember 2021   21:25 Diperbarui: 15 Desember 2021   21:33 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Tabrani Yunis

Entah mengapa sering sekali bencana menimpa bangsa Indonesia di hampir setiap akhir tahun. Ya, setiap kali bulan Desember datang, banyak bencana yang melanda. 

Padahal, yang namanya bencana, tidaklah bisa diprediksi akan terjadi di setiap bulan yang menyambut datangnya tahun baru. Karena, bencana-bencana lain, juga bisa terjadi sepanjang tahun. 

Namun, selama ini di tengah-tengah masyarakat kita di Indonesia sering mengingatkan agar masyarakat selalu waspada, berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya bencana di akhir tahun, tepatnya di bulan Desember. 

Seperti bisa ditebak bahwa di bulan Desember banyak terjadi bencana. Ingat dengan bencana tsunami dahsyat yang meluluhlantakan Aceh pada tanggal 26 Desember 2004? Tentu saja, bagi generasi yang lahir sebelum tahun 2000, ingat dengan tragedi yang memilukan ini.

Nah, tahun ini di ujung tahun 2021, tepatnya di bulan Desember, di beberapa daerah atau provinsi di Indonesia bencana memilukan juga terjadi dengan dahsyatnya. 

Pasti semua ada membaca, mendengar dan menonton berita  tentang erupsi gunung Semeru yang berada di Malang dan  Lumajang, Jawa Timur pada hari Sabtu, 4 Desember 2021. 

Pada hari yang penuh duka tersebut, kita bisa menyaksikan betapa  paniknya masyarakat di sekitar kawasan bencana saat itu. Kita juga menyaksikan betapa dahsyatnya semburan debu panas yang menggumpal-gumpal hitam di puncak Semeru hingga langit dan awan di Lumajang terlihat kelam dan penuh dengan debu panas serta aliran lumpur panas yang menutup rumah-rumah serta mengalirkan banjir lumpur yang menghanncurkan harta benda penduduk di kawasan terdampak erupsi. Dahsyat sekali.

Dalam banyak video amatir yang beredar di media sosial, kita mendengar jeritan orang-orang yang menyebutkan nama Allah. Sungguh sangat menggugah hati nurani kita. 

Bencana ini, membuat banyak pihak ikut tergerak hati, terpanggil nurani untuk membantu saudara-saudara kita yang ditimpa bencana memilukan itu. Di berbagai tempat ada yang berinisiasi mengumpulan donasi-donasi di setiap persimpangan atau traffic lights, seperti halnya di Aceh.

Nah, belum lama  berselang, kemarin Selasa, 14 Desember 2021 bencana kembali terjadi pula di Nusa Tenggara Timur. Gempa berkekuatan 7.4 SR mengguncang bumi Flores. Kompas.com edisi Selasa, 14 Desember 2021 memberitakan bahwa gempa M 7.4 mengguncang Kabupaten Flores Timur, NTT berpotensi tsunami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun