Kondisi ini menggambarkan bahwa penerapan QRIS, meskipun dimaksudkan untuk memudahkan transaksi, masih memiliki beberapa hambatan di lapangan.Â
Bapak Agus berharap bahwa ke depannya akan ada solusi yang lebih baik, baik dari segi edukasi bagi masyarakat pengguna parkir, maupun dari segi sistem bagi juru parkir seperti dirinya.Â
"QRIS ini sebenarnya bisa membantu, tapi kalau belum semua orang ngerti dan sistemnya belum mendukung, ya jadi repot juga," tutupnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI