Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sayounara Heisei, Youkoso Reiwa

1 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 3 Mei 2019   09:48 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekretaris Kabinet Suga Yoshihide mengumumkan era Reiwa (asahi.com)

Namun memasuki tahun ketiga era Heisei, ekonomi Jepang mendadak lesu karena harga saham dan properti mengalami penurunan yang drastis. Hal yang ikut memperparah keadaan adalah, lesunya minat masyarakat untuk membelanjakan uangnya. Akibatnya, ekonomi Jepang menjadi stagnan.

Saya membeli beberapa koran dengan penanggalan Heisei terakhir untuk kenang2-an (dokpri)
Saya membeli beberapa koran dengan penanggalan Heisei terakhir untuk kenang2-an (dokpri)

Kebijakan dari pemerintah yang tidak populer yaitu penerapan pajak barang konsumsi, menambah kelesuan perekonomian Jepang. 

Dimulai tiga bulan setelah era Heisei (April 1989), Jepang mulai menerapkan pajak untuk pembelian barang-barang konsumsi sebesar 3 persen. Kemudian pajak ini dinaikkan lagi menjadi 5 persen pada April 1997. 

Tidak berhenti sampai disitu, pada bulan April 2014, pajak dinaikkan kembali menjadi 8 persen, dan berlaku sampai sekarang. (Catatan: ada rencana pemerintah Jepang untuk menaikkan lagi pajak barang konsumsi menjadi 10 persen pada bulan Oktober 2019).

Seorang Bapak sedang melihat harga saham yang turun saat krisis finansial global (asahi.com)
Seorang Bapak sedang melihat harga saham yang turun saat krisis finansial global (asahi.com)

Krisis finansial global yang terjadi pada tahun 2008 (di Jepang lebih populer dengan sebutan Lehman Shock) memperparah keadaan ekonomi Jepang. Namun dengan kebijakan ekonomi Abenomics yang dirancang oleh Abe Shinzou (Perdana Menteri Jepang yang berhasil memegang tampuk pemerintahan sebanyak 3 kali), nampaknya memberikan hasil yang lumayan bagus. 

Meskipun begitu, posisi kekuatan ekonomi Jepang di dunia yang sempat menjadi nomor 2 setelah Amerika, sekarang digeser dan tergantikan oleh China, dengan GDP dua kali lebih besar dibandingkan Jepang.

Bagaimana dengan industri hiburan? Kita tahu bahwa anime dan manga merupakan industri yang menunjang pendapatan Jepang. Nilai pangsa pasar internasional untuk industri konten hiburan yang berbasis anime naik drastis di era Heisei yaitu yang tadinya hanya 865,3 miliar yen pada tahun 2011, menjadi 1 triliun 778,6 miliar yen di akhir tahun 2018.

Nintendo sebagai produsen console game, meluncurkan game portabel pertama mereka pada awal era Heisei (tahun 1989) yang bernama Game Boy. Saat itu, Nintendo mampu menjual 100 juta unit. Suatu jumlah yang fantastis untuk penjualan console game. Dengan jumlah ini, maka produsen game lainnya juga tertarik untuk merilis console game. 

Game Boy (japanese.engadget.com)
Game Boy (japanese.engadget.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun