MEULABOH - Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh meraih predikat akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Hasil tersebut diperoleh setelah proses Asesmen Lapangan yang berlangsung pada tanggal 7-8 Mei 2025. Akreditasi Prodi PAI berlaku selama 5 (lima) tahun sejak 17 Mei 2025-16 Mei 2030 berdasarkan SK LAMDIK No. 767/SK/LAMDIK/Ak/VI/2025 tanggal 5 Juni 2025.
Prodi PAI merupakan program studi yang pertama berdiri di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, ketika masih bernama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Teungku Dirundeng Meulaboh tahun 1986. Kemudian berubah menjadi STAI Teungku Chik Dirundeng Meulaboh. Setelah menjadi perguruan tinggi swasta hampir selama 28 tahun, tepatnya pada 19 September 2014, berubah status menjadi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI No. 31 Tahun 2014. Peraturan menteri tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama RI saat itu, Lukman Hakim Saifuddin.
Ketua Prodi PAI, Khairuddin Hasan, M.Pd dalam keterangannya, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari kerja kolektif dan kolaboratif seluruh elemen di STAIN Meulaboh.
"Alhamdulillah, predikat akreditasi Unggul merupakan karunia Allah swt, atas kerja sama dan kerja keras seluruh civitas academica STAIN Meulaboh. Terima kasih kami ucapkan kepada Dr. H. Syamsuar, M.Ag, sebagai Ketua STAIN Meulaboh atas dukungan yang diberikan. Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan stakeholder yang telah banyak membantu. Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas mutu di program studi sebagai tindak lanjut dari hasil yang sangat memuaskan ini," ujar Khairuddin.
Â

"Jadi dengan meningkatnya akreditasi prodi kami, kami akan berusaha keras untuk mempertahankan kulalitas akreditasinya, supaya akreditasi tersebut hanya bukan dari sekedar kata doang." Ujarnya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI