Filsafat Essensialisme merupakan paham filsafat pendidikan yang ingin kembali kepada kebudayaan-kebudayaan lama karenanya banyak kontribusi besar yang telah diberikan oleh kebudayaan-kebudayaan lama.
Menurut Esensialisme pendidikan harus berdasar pada nilai-nilai yang telah jelas dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas (Jalaludin Idi & Abdullah, 2010: 100).
Berikut pendidikan menurut paham essensialisme.
Tujuan umum aliran esensialisme adalah membentuk seseorang yang berguna dan berkompeten.
Isi pendidikannya mencakup ilmu pengetahuan, kesenian dan segala hal yang mampu menggerakkan manusia untuk bertindak sesuai dengan kehendaknya.
Kurikulum sekolah bagi esensialisme analog dengan miniatur dunia yang bisa dijadikan sebagai ukuran kenyataan, kebenaran, dan keagungan.
Belajar pada taraf permulaan adalah untuk memahami aku-nya sendiri, dan sang aku ini terus bergerak keluar untuk memahami dunia objektif, bergerak dari mikrokosmos menuju ke makrokosmos.
Paham essensialisme merupakan paham yang menegaskan bahwa pendidikan yang baik dan
benar terdiri dari pembelajaran keterampilan dasar (membaca, menulis, berhitung), seni, dan ilmu pengetahuan. Kesemuanya tadi berguna untuk manusia di masa lalu dan adanya keyakinan bahwa hal inilah yang besar kemungkinan akan berguna pada kehidupan di masa yang akan datang (Gutek, 1974:86).