Mohon tunggu...
Syrillus Krisdianto
Syrillus Krisdianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Jambi

Suka berdiskusi, bermusik dan otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Al Haris Mulai Bangun Trah Dinasti di Jambi, Etiskah?

15 Mei 2023   06:30 Diperbarui: 15 Mei 2023   06:50 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keluarga, orang dekat dan tim sukses Gubernur Jambi Al Haris mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg). Mereka nyaleg lewat PAN baik sebagai caleg DPRD kabupaten/kota maupun provinsi.
Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, A Bakri mengungkapkan majunya keluarga dan orang dekat Gubernur Jambi dalam rangka memperbanyak kursi legislatif. Dia menilai tidak ada yang salah dari pencalonan tersebut.

 Sejauh ini, adik kandung Gubernur Jambi Al Haris bernama Al Hanim Assodiki menjadi bacaleg melalui dapil 4 untuk DPRD Kabupaten Merangin. Sementara anak kandung Al Haris bernama Muhammad Rifaldi akan menjadi bacaleg di dapil 2 Merangin. Tidak hanya dari keluarga kandung Al Haris yang menjadi bacaleg, orang dekat Gubernur Jambi Al Haris pun atau tim sukses di Pilgub Jambi 2020 juga ikut nyaleg. Timses bernama Ansori Hasan itu maju menuju kursi DPRD Provinsi Jambi melalui dapil Bungo-Tebo.

Al Haris menyebutkan keinginan para timses nya dulu buat maju di Pemilu 2024 adalah hak masing-masing individu. Dia pun senang dan mendoakan mereka terpilih nantinya dan membuat kursi legislatif PAN di Jambi bertambah. Ada 55 bacaleg PAN Jambi yang didaftarkan ke KPU. Berkas 55 bacaleg DPRD Jambi itu pun dinyatakan KPU Jambi telah memenuhi syarat. 

Menanggapi fenomena ini, seharusnya Gubernur Al Haris harus intropeksi diri terlebih dahulu, apakah beliau sudah final dalam menanggulangi konflik agraria dan kemacetan akibat truk batubara yang melintas di jalan nasional sehingga menimbulkan konflik horizontal diantara supir truk batubara dan masyarakat yang tinggal di ruas jalan nasional. Lalu, Apakah beliau tidak mempertimbangkan bahwa langkah yang diambilnya akan menimbulkan patologi dalam politik lokal Jambi? 

Penulis berasumsi dinasti politik bisa menjadi patologi dalam politik tergantung pada konteks dan cara bagaimana dinasti politik beroperasi. Secara umum, dinasti politik dapat merujuk pada praktik keluarga atau kerabat dekat yang terlibat dalam politik dan mempertahankan kendali politik dalam jangka waktu yang panjang, seringkali melalui dukungan dari institusi politik yang ada.

Jika dinasti politik beliau gunakan untuk mempertahankan kekuasaan dan mengabaikan aspirasi dan kepentingan masyarakat secara umum, maka ini bisa menjadi patologi dalam politik. Dinasti politik yang berkuasa dalam jangka waktu yang lama dapat menghambat pembaharuan dan perubahan dalam sistem politik dan membuat ruang bagi korupsi dan nepotisme, khususnya di Provinsi Jambi.

Namun, tidak semua dinasti politik memiliki dampak negatif pada politik. Dalam beberapa kasus, dinasti politik dapat membawa pengalaman dan keahlian dalam bidang politik, dan dapat memberikan stabilitas politik dan kontinuitas dalam kepemimpinan. Terdapat beberapa dinasti politik yang telah berhasil dalam memperjuangkan kepentingan publik dan menciptakan kemajuan bagi masyarakat. Intinya, Gubernur Jambi harus memikirkan apakah dinasti yang dia bangun nanti akan membawa dampak baik atau dampak buruk, karena ini menyangkut masa depan Jambi kedepannya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun