Mohon tunggu...
Syofyan Zuhad
Syofyan Zuhad Mohon Tunggu... Programmer - Web Artisan

Like to solving problem with technology

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Perlukah Kuliah Setelah Bekerja?

25 September 2022   12:05 Diperbarui: 25 September 2022   12:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jalan hidup setiap orang berbeda

Hidup setiap orang punya maknanya masing-masing. Dengan jalannya yang berbeda-beda. Ada orang yang disekolahkan sampai bangku kuliah. Adajuga yang harus bekerja sedari kecil. Apakah yang tidak sekolah adalah seorang yang gagal dalam hidupnya? BELUM TENTU.

Tidak ada yang bisa men-judge gagal atau suksesnya seseorang. Kita tidak pernah tau sebuah keluarga kecil dihidupi oleh seorang remaja yang tidak mengenyam dunia pendidikan. Saudara adik-kakak yang ditinggal orang tuanya sejak kecil harus bekerja untuk tetap hidup. Atau mungkin masih banyak kisah hidup yang bahkan tidak pernah terekspos oleh dunia.

Jika kita kembali bertanya "Perlukah kuliah?" Jawabannya ada pada dirimu sendiri. Sesuai dengan kondisimu saat ini. Jika kita terlahir di keluarga yang berkecukupan. Bisa untuk membiayai kuliah. Maka pertanyaan nya adalah "Kenapa tidak?" Apa yang menyebabkanmu tidak kuliah?

Hidup adalah pilihan

Segenting apa kondisimu sampai tidak bisa kuliah? Saya sendiri bukan menyudutkan agar kita harus kuliah. Tapi rasanya selagi masih muda, kenapa kita tidak mencoba segala jenis pengalaman hidup. Usia muda adalah waktunya melejitkan potensimu setinggi-tingginya. Apa jadinya jika hidup kita hanya seperti itu-itu saja. Waktu muda kita akan terbuang begitu saja tanpa mendapatkan pelajaran apapun.

Adapun jika kita tidak bisa atau belum mampu kuliah. It's TOTALLY FINE. Bukan sesuatu yang buruk untuk tidak kuliah jika kita memang harus bekerja terlebih dahulu untuk melanjutkan hidup. Karena jika kita tidak bekerja kita tidak bisa hidup. Maka bekerja menjadi lebih penting daripada kuliah.

Kalo kita lihat apakah kuliah menjamin seseorang berhasil? TIDAK JUGA. Banyak diantara pendiri perusahaan-perusahaan besar yang bahkan tidak lulus kuliah. Tapi yang perlu diperhatikan disini adalah mereka memilih mana yang lebih penting antara kuliah atau kerja? Jika Mark Zukerberg tidak berhenti kuliah untuk serius mengembangkan facebook. Apakah akan tercipta raksasa media sosial seperti sekarang ini?

Mereka yang memilih tidak kuliah dan berhasil dalam hidupnya bukanlah sengaja untuk tidak kuliah untuk berfoya-foya. Berleha-leha menikmati hidup. Tapi ada "jalan ninja" yang mereka tempuh yang mengharuskan mereka meninggalkan bangku kuliah. Jadi jangan menjadikan alasan "Kuliah belum tentu sukses, liat aja Mark Zuckerberg".

Kesimpulan

Ini berlaku juga untuk si penulis sebenernya. Karna dia yang lagi kerja sekaligus nyambi kuliah (tetep semangat ya #myself). Sebagai penutup, kesimpulannya adalah bahwa selagi kita masih muda, punya harta yang cukup, dan ada kesempatan untuk menempuh pendidikan di bangku kuliah. Maka akan sangat baik jika kita bersyukur dengan memanfaatkan apa yang kita punya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Kuliah juga memiliki beberapa manfaat yang tentunya diluar dari proses belajar-mengajar di kelas. Salah satunya kita bisa mendapatkan circle atau lingkungan pertemanan yang lebih luas.

Kalopun nanti di tengah jalan, kuliahnya tidak berjalan lancar. Hiduplah dengan jalan ninja yang lain, seperti kata pepatah "Banyak jalan menuju Roma" dan yakinlah bahwa Allah sudah menyiapkan yang terbaik untukmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun