Mohon tunggu...
Syndi Nur Septian
Syndi Nur Septian Mohon Tunggu... -

Seorang laki-laki yang berada di usia angka 2

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Wajah yang Terkasih Tak Bisa Terlihat

24 Juli 2014   09:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:23 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika wajah yang terkasih tak bisa terlihat..
Hanya penyesalan yang datang menjelma..
Kerinduan hanya sebatas penyesalan belaka..
Yang semakin tumbuh liar, saat malam menyapa..

Ketika wajah yang terkasih tak bisa terlihat..
Pemberian doa datang untuk saling mengingat..
Doa atas semua kenangan yang tersirat dalam ingatan..
Hingga nanti terangkum indah untuk bertemu di surga..

Ketika wajah yang terkasih tak bisa terlihat..
Sebaris puisi datang mendekat..
Menuliskan melodi-melodi cinta dan rindu yang menyesak..
Membasuh air mata yang sudah berganti darah putus asa..

Ketika wajah yang terkasih tak bisa terlihat..
Ritual-ritual magis tercipta sebagai jembatannya..
Bertemu adalah harapan satu-satunya..
Walau tubuh akan berat untuk memeluknya tanpa terlepas..

Ketika wajah yang terkasih tak bisa terlihat..
Hanya Tuhan yang bisa menjadi muara atas segala rasa..
Menyerahkan segala penyesalan dan harapan yang tersisa..
Hingga nanti Tuhan berkata :
"Ada saatnya kalian bertemu kembali, NANTI"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun